Alix menatapnya selama beberapa detik lalu tersenyum sinis. Dia memang pantas sombong karena bakatnya. Satu-satunya orang berbakat dan terkenal tanpa kesombongan yang pernah dia temui adalah Tetua Ren. So Mi masih baru, seperti bayi yang baru lahir kemarin. Waktunya akan tiba, dia akan belajar.
"Jin Kang," seru Alix. "Bawakan dua cello, milikmu dan milikku."
Suaranya begitu lantang sehingga bisa terdengar sampai ke tempat Jin Kang berada. Begitu keras sampai semua orang di luar tempat itu mendengarnya.
Rain meringis dan menutup telinganya. "Astaga, kamu benar-benar keras."
"Itu hadiah." Jawabnya sambil mengangkat bahu. "Sementara itu, katakan padaku kenapa kamu mencari pemain cello. Lagu-lagumu biasanya punya nuansa akustik instrumen. Kamu pasti kenal banyak orang berbakat yang memainkan berbagai alat musik."
"Memang." Ujarnya kepadanya. "Tapi pemain cello-ku sudah pensiun dua bulan lalu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com