webnovel

Prolog

"Kamu yakin Nak?" kata Bunda. Mungkin ini adalah keajaiban bagi keluargaku karena mereka mengetahui aku paling anti dengan nama perjodohan,pacaran, dan nikah pada usia masih muda. Akan tetapi entah kenapa semenjak dia datang dan memintaku untuk menunggu selama 1 bulan tanpa aku ketahui dia siapa,berasal dari mana dan asal usul keluarganya akupun tidak tahu tapi hati ini terasa goyah ingin mengenal lebih dalam tentangnya dan aku ingin selalu bersandar di bahu lebarnya.

Saat hujanlah awal pertemuan aku dengan dia, dimana pada saat itu aku hanyalah seorang mahasiswi akhir yang sedang berteduh di kafe tak jauh dari kampusku dan dia menghampiriku sambil berucap " Hai!! Kamu sering kesini yah? Aku sering memperhatikanmu, aku punya niat baik denganmu, bisakah kau menungguku? Aku ingin segera meminangmu dan menemui keluargamu" tanpa ucapan apa-apa lagi dia pergi dengan senyuman manisnya keluar kafe itu dan meninggalkan ku dengan masih mencerna kata-kata nya.

Dan saat inilah aku dipertemukan lagi dengan dia yang membawa kedua orangtuanya untuk mempersuntingku di depan kedua orangtuaku.