"A-aku tidak menolak, aku setuju pergi ke Italia seperti perintah Daddy,"jawab Abby lantang.
Sebuah senyum langsung tersungging di wajah Fernando, ia terlihat sangat puas sekali dengar jawaban kedua putranya.
"Bagus, itu baru Willan sejati. Kalian benar-benar anakku,"sahut Fernando penuh kebanggaan.
"Tapi aku memiliki syarat yang sama juga seperti Aaric, aku akan membawa dua orang pengikut setiaku ke Italia dan satu lagi aku mau setiap bulan uang jajanku masih dikirim,"ucap Abby kembali tanpa rasa bersalah.
Tatapan kedua mata Fernando pun berubah tajam pada Abby dan membuat Abby bergidik ngeri, ia pun lantas mengoreksi perkataannya dengan cepat supaya tak memancing amarah ayahnya kembali.
"I'm just kidding dad hehehe,"imbuh Abby dengan cepat.
"Ya sudah sekarang kalian bersihkan tubuh kalian yang penuh bulu angsa itu, kalian berdua sudah mirip anak angsa seperti itu,"sahut Fernando pelan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com