Nadia berpindah ke Mesya. Dia tetap bersikap biasa saja sama dia. Biar bagaimanapun, yang lalu biarlah berlalu.
"Halo Mesya ... apa kabar? Cantiknyaa ...," sapa Nadia.
"Halo juga Nad. Kamu juga cantik," sahut Mesya.
Mereka pun saling berpelukan kemudian barulah maju ke depan.
"Silahkan .... iya, makasih," kata Mesya mempersilahkan keduanya masuk kembali ke antrian.
Seperti biasa, mereka mengucapkan selamat kepada dua mempelai, beserta doa terbaik buat keduanya. Ada juga anaknya Kak Rara yang juga berada diantara kedua mempelai saat itu. Setelah memberi selamat serta berfoto bersama, barulah Nadia dan Huda ke bawah untuk menikmati hidangan prasmanan yang disediakan.
"Mas, sebelum pulang kita pamit sama Sinta dan Mesya dulu ya," ajak Nadia.
"Oke ... ya ayo, balik sekarang saja," sahut Mas Huda.
"Sin, Mesya ... kami pamit dulu ya. Kalian sehat-sehat-sehat semua ya," kata Nadia sambil memeluk mereka satu per satu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com