Mas Huda segera mengambil minuman teh buatan Nadia. Sementara itu, Nadia juga tampak sudah selesai sarapan.
"Mas ... ibunya Mas Irfan tadi, ibu kos. Alhamdulillah sudah di rumah sekarang," ucap Nadia.
"Alhamdulillah," sahut Mas Huda sambil melihat ponselnya.
"Kalau papanya Mas Huda? Gimana? Kemarin waktu kerja pertama kali nggak ada masalah kan Mas?" tanya Nadia.
Mas Huda menggeleng.
"Sepertinya nggak ada masalah, mama juga nggak ada cerita apa-apa soalnya. Lagian ... kemarin pulang kerja aku juga capek sekali rasanya, nggak tanya soal kerjaan papa juga jadinya," sahut Mas Huda.
"Ooh ...," sahut Nadia.
"Iya ... Mas Huda bukannya juga sedang mengerjakan proyek kan ya? Gimana Mas? Capek banget apa?" tanya Nadia.
"Ya ... lumayan. Seharian nggak istirahat aku Nad. Sehari ngisi 4 kelas sekaligus," sahut Mas Huda.
"Ya Allah ... kasihan banget sih kamu Mas?" sahut Nadia.
"Jadinya nggak sempat ngecek toko Mas?" tanya Nadia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com