Setibanya di ruangan dokter, Mama Riri langsung bertanya," Jadi gimana Dok? Keadaan suami saya?"
"Sabar ya Ibu, silahkan duduk terlebih dahulu," jawab Dokter Arif. Dokter IGD yang menangani Pak Ridwan saat itu.
Mama Riri dengan perasaan yang tak menentu pun duduk dengan pundaknya di pijat oleh Hanifa yang berdiri di belakang beliau. Sementara Mas Huda dan Om Farid menunggu tepat di kursi yang ada di depan ruangan Dokter Arif, dengan pikiran yang tentu saja juga tak karuan. Berharap keadaan Pak Ridwan tak terlalu parah.
Dari sana, tampak beberapa orang tak kalah panik mendatangi depan IGD.
"Sepertinya pernah lihat ibu itu," batin Mas Huda. Dia kemudian mendekati mereka.
"Permisi ...," sapa Mas Huda.
"Mas ... tahu pasien atas nama Pak Wandi tidak ya?" tanya salah seorang diantara rombongan tersebut.
"Pak Wandi? Guru SMA 5 bukan ya Pak?" sahut Mas Huda.
"Iya, betul sekali Mas," jawab mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com