Iris tidak ambil pusing, ia hanya berharap semoga ia salah lihat. Sang Penyihir Agung menepis segala pikiran buruknya tentang Thomas.
Thomas sibuk berbicara dengan para penasihat kerajaan, Helios ada di dekatnya dan ikut menambahkan beberapa saran, para prajurit ia perintahkan untuk membangun tenda-tenda pengungsian untuk semua orang malam ini.
Iris tidak mengganggu Thomas yang sibuk, ia mendekati Mimian dan mulai berdiskusi dengannya.
"Kami bisa menggunakan sihir pembalik." Mimian masih bersikeras, tapi ia tidak berani berbicara dengan lantang karena takut sang Pangeran akan mendengar. "Kita akan baik-baik saja kalau melakukannya secara berkala."
"Aku tahu," sahut Iris dan melihat satu persatu saudarinya. Tidak ada lagi Miguel, Ambrose atau Lilian yang biasanya memberi keputusan pada mereka, semua ras penyihir hanya bisa mengandalkan Iris sebagai orang yang memiliki kemampuan tertinggi dibandingkan dengan Mimian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com