Kiano datang untuk melihat kakek Winona hari ini, jadi dia berpakaian lebih santai dari biasanya. Sekarang gerakan tubuhnya menunjukkan temperamennya yang keras. Dia sepertinya menatap Monica secara tidak sengaja. Ada tatapan galak di matanya. Itu membuat hati Monica agak gemetar ketakutan. Baginya, wajah bisa menghancurkan segalanya, dan bagaimana dia bisa tidak memperhatikan penghinaan di mata Kiano saat ini.
"Kiano…" Alya merasakan ada yang tidak beres. Setelah Kiano datang, dia menjelaskan hubungan kerja sama dengan Winona, dan setelah menanyakan kondisi lelaki tua itu, dia tidak banyak berbicara dengan mereka. Kini tatapan matanya terlalu tidak biasa.
"Nyonya, tahukah kamu perbedaan terbesar antara manusia dan binatang?"
"Ha? Apa maksudmu?" Alya tidak bisa menahan rasa gugupnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com