Amelia terdiam, ia bisa merasakan bahwa David mengucapkan semua itu dengan penuh penyesalan. Namun, Amelia tidak mau begitu saja menyerah dan luluh.
"Aku mau pulang, Nina pasti sudah menungguku di apartemen," kata Amelia.
"Mel, katakan dulu di mana anakku, aku hanya ingin melihat wajahnya. Kau pasti menyimpan di ponselmu,kan? Tolong, aku ingin melihatnya," pinta David dengan tatapan penuh permohonan.
"Ponselku tidak aku bawa, bukannya kau yang menculikku semalam?" kata Amelia dengan sinis.
David menepuk dahinya, "Kalau begitu kau tunggu dulu di sini, aku akan membelikan pakaian dulu untukmu. Tidak mungkin, kan kalau kau keluar dari kamar ini hanya dengan mengenakan gaun seperti yang kau kenakan sekarang."
"Hari masih pagi, mana ada toko pakaian yang buka?"
"Hmm, aku telepon Patricia saja untuk membawakanmu pakaian ganti kemari," ujar David.
Amelia hanya menghela napas panjang, "Lagi-lagi kau hanya merepotkan Patricia," keluh Amelia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com