webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Viper 7

Setelah Luca tertidur di kamarnya, William dan Esmee kembali ke kamar mereka. Namun sebelum itu William mengambil sebotol Cabernet dan membawanya ke kamar mereka. Setibanya di kamar, William membuka pintu kaca di kamar mereka dan duduk di balkon.

Esmee ikut duduk bersama William. Ia memperhatikan William yang sedang menuangkan Cabernet ke dalam gelas yang ada di hadapan mereka. "Ceritakan apa yang terjadi."

William menghela nafas panjang setelah ia selesai menuangkan Cabernet ke dalam gelas untuknya dan untuk Esmee. Ia kemudian menatap Esmee. "Aku tidak akan menemui Kate lagi. Wanita itu benar-benar membuatku muak."

Kening Esmee berkerut. "Apa yang terjadi sampai kau mengatakan itu?"

"Dia menggodaku. Kate pikir dengan menciumku, aku akan menidurinya. Seharusnya dia sadar kalau hubungan di antara dia dan aku benar-benar sudah berakhir. Kenapa dia sulit sekali mengerti hal semacam itu?" gerutu William.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com