webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Under The Sun 10

"Astaga! Apa yang terjadi padamu sampai kakimu seperti itu?" tanya Francois ketika ia melihat Esmee berjalan dengan sedikit tertatih-tatih.

"Bukan apa-apa. Aku hanya terserempet motor dan kakiku terkilir," jawab Esmee.

Mata Francois membulat. "Benarkah? Kapan kejadiannya?"

Esmee terkekeh. "Tadi malam ketika aku ingin pergi ke bar."

Francois berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kau ada-ada saja. Padahal sebentar lagi liburan tapi kakimu malah terkilir seperti itu. Bagaimana kau bisa menikmati liburanmu dengan kaki yang terkilir?"

"Aku masih bisa menikmati liburanku meskipun kakiku terkilir," timpal Esmee.

"Oh, ya, kalian sudah berencana akan berlayar pada waktu musim panas nanti," goda Francois. Ia kemudian memperhatikan Esmee yang nampaknya masih terlihat kesulitan untuk berdiri tanpa merasa sakit.

"Kau yakin kau bisa tetap bekerja dengan kaki seperti itu?" tanya Francois.

Esmee menganggukkan kepalanya. "Tentu saja bisa. Dokter sudah memberiku pereda nyeri."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com