webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Tu Me Manques 4

Waktu diantara William dan Esmee seakan membeku ketika keduanya berdiri berhadapan. Esmee merasa seluruh tubuhnya kaku ketika ia menatap William. Tempo hari Charles mengatakan bahwa William baru bangun dari komanya. Kini pria itu sudah berdiri di hadapannya seolah ia tidak pernah mengalami apapun.

William terlihat tampan seperti biasanya. Rambutnya yang coklat ditata rapi. Setelan jas yang ia kenakan membuat wajah William terlihat semakin cerah. Sekilas Esmee sempat berpikir bahwa apa yang dikatakan Charles tempo hari hanyalah bualan belaka. William sebenarnya tidak benar-benar koma. Esmee berpikir Charles sengaja menipunya agar ia tersentuh dan kembali luluh dengan perasaannya pada William.

Esmee terus memaksa otaknya untuk berpikir. Akan tetapi tatapan William benar-benar membuatnya tidak bisa memikirkan apapun. Pria itu menatapnya dengan tatapan penuh kerinduan. Esmee pun tidak bisa memungkiri bahwa ia juga merindukan William.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com