webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Tu Me Manques 11

"Hai, Esmee. Semalam kau tidak pulang?" tanya Sophie ketika ia menjawab panggilan telepon dari Esmee.

"Semalam aku menginap di rumah kenalanku," jawab Esmee. "Kau baik-baik saja, kan?"

Sophie tertawa pelan. "Tentu aku baik-baik saja. Kau tidak perlu terlalu mengkhawatirkanku. Hari ini kau pulang?"

"Ya, sekarang aku sedang dalam perjalanan pulang. Aku langsung pergi di hotel, setelah selesai aku akan pulang ke tempatmu," terang Esmee.

"Bagaimana dengan tesmu? Aku penasaran sekali karena kau tidak mengatakan apapun," ujar Sophie.

Esmee tertawa riang menanggapi ucapan Sophie. "Aku berhasil sampai ke tes wawancara terakhir. Setelah ini aku hanya tinggal menunggu kabar apakah aku diterima atau tidak."

"Oh, syukurlah. Semoga kau mendapatkan beasiswa itu. Aku berdoa yang terbaik untukmu," sahut Sophie.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com