webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Tourner Dans Le Vide 5

Setelah Luca meminum obat penurun panasnya, bocah laki-laki itu tertidur di dalam pelukan William. Kate yang menunggui Luca dan William di sofa juga hampir tertidur. Raut wajah Kate terlihat lelah ketika William menatapnya.

William menyenggol kaki Kate dengan kakinya untuk membangunkannya. "Kau bisa kembali ke kamarmu, Kate. Biar aku yang menjaga Luca."

Kate membuka matanya sembari melenguh pelan. "Apa aku tertidur?"

"Sudah, cepat kembali ke kamarmu. Aku juga akan membaringkan Luca di kamarnya," jawab William.

Kate akhirnya berdiri dari sofa. Ia menatap William sejenak. "Pintu kamar Luca ada di sebelah kamarku. Terima kasih, Will," ujar Kate. Ia kemudian berjalan melewati William sambil menepuk bahunya.

William menghela nafas panjang ketika Kate berjalan melewatinya. Ia memperhatikan pintu kamar yang dimasuki oleh Kate. Setelah itu William mengantarkan Luca ke kamarnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com