webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Three-Course Meal 1

*****Peringatan! Rate 18+, mengandung kata-kata vulgar dan adegan eksplisit. Mohon kebijaksanaan dalam membaca.*****

"Aku akan memuaskanmu, mon amour," bisik William.

Esmee menatap William sambil mengatur nafasnya. "Oui, avec plaisir…"

William tersenyum menatap wajah Esmee yang sudah semakin memerah. "Apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin semuanya," jawab Esmee.

"Kau wanita yang serakah," sahut William. Ia kemudian mengecup bibir Esmee sekilas. "Tapi aku suka keserakahanmu," lanjutnya sembari membelai lembut bagian dalam kewanitaan Esmee.

Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Esmee selain suara lenguhan erotis tiap kali jemari William bermain-main di dalam liang kewanitaannya. Entah itu membelainya, menekan-nekan klitorisnya dengan gerakan memutar atau keluar masuk di liang kewanitaannya. Hanya dengan permainan jarinya saja William sudah membuat Esmee merasa tidak karuan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com