webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Tendency 2

Esmee meringkuk di tempat tidur sementara William berbaring di belakangnya dan mencoba memeluknya. Namun Esmee seperti enggan dipeluk oleh William. Ia menatap rak buku yang ada di seberang tempat tidur sambil menghela nafas panjang. William kembali mendekati Esmee dan memeluknya lagi. Esmee mendengus pelan.

"Kenapa kau jadi tiba-tiba kesal?" tanya William.

Esmee mengangkat bahunya. "Aku tidak kesal."

"Lalu? Kenapa kau seperti tidak mau dipeluk olehku?"

"Karena aku sedang tidak dipeluk olehmu," jawab Esmee singkat tanpa menoleh pada William.

William menghela nafas panjang. Namun ia tidak melepaskan pelukannya. William kemudian mulai mencium bagian belakang leher Esmee.

"Aku lelah, Will," ujar Esmee.

William langsung menghentikan kegiatannya menciumi bagian belakang leher Esmee. Awalnya ia berharap Esmee akan bereaksi lebih baik. Namun sepertinya suasana hati Esmee sedang tidak baik. Dan William tidak tahu kenapa kekasihnya itu mendadak kesal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com