webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Sneak Out 8

Dokter Omar langsung mendatangi ranjang tempat William dirawat begitu ia masuk ke dalam ruang gawat darurat. Charles yang berdiri tidak jauh dari tempat tidur William sempat bertukar pandang sejenak dengan Dokter Omar sebelum Dokter itu mengambil alih penanganan William yang sedang dilakukan oleh Dokter jaga.

"Dasar bodoh. Kenapa dia melakukan ini lagi? Bagaimana dia bisa mendapatkan barang-barang seperti itu?" gerutu Charles di dalam hatinya. Ia menyilangkan tangan di depan dadanya sambil berulangkali menghela nafas panjang ketika menatap wajah pucat William.

Beberapa saat kemudian, Dokter Omar menghampiri Charles setelah ia selesai memeriksa William. "Kita bicara di luar. Dia akan segera dipindahkan ke ruang perawatan."

Charles menganggukkan kepalanya. Ia menatap William sejenak sebelum akhirnya ia berjalan mengikuti Dokter Omar dan keluar dari ruang gawat darurat. Keduanya berdiri di lorong yang mengarah ke bagian dalam rumah sakit. Dokter Omar menghela nafas panjang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com