webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Season of Love 11

Mata Marie membulat ketika ia melihat Esmee dan William memasuki lobi Chasseur hotel. William masuk ke hotel tersebut sambil menenteng banyak sekali belanjaan. Bahkan Doorman ikut membantu William membawakan kantong dan kotak barang-barang yang entah apa isinya. Di sisi William, Esmee berjalan dengan wajah riang gembira.

Marie mendekati Esmee sambil mendelik. Esmee berhenti dan terkekeh. William segera melimpahkan belanjaan yang ia bawa kepada Doorman yang membantunya. "Tolong bawakan ke kamarku."

Doorman itu menganggukkan kepalanya. Ia lalu segera berjalan pergi meninggalkan William dan Esmee. Marie geleng-geleng kepala melihat Doorman yang kesulitan membawa barang belanjaan Esmee dan William.

"Apa semua itu belanjaan kalian berdua?" tanya Marie.

William menggelengkan kepalanya. "Bukan aku. Esmee yang sedang kerasukan yang membeli semua barang-barang itu."

Mata Marie membulat. Ia lalu menatap Esmee dengan tatapan tidak percaya. "Kau yang membeli semua barang-barang itu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com