webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
409 Chs

Rivalry 7

Pierre tertawa ketika William memukul wajahnya. Sementara itu, wajah William terlihat penuh emosi ketika memukuli Pierre. Juan dan Sergio yang kebetulan masih berada di ruangan itu saling lirik. Mereka berdua lalu bangkit berdiri untuk segera keluar dari ruangan tersebut.

"CHARLES! Jangan biarkan mereka pergi!" teriak William sambil memukul Pierre.

Pierre masih bisa tertawa ketika mendengar teriakan William meskipun hidungnya kini sudah berdarah. Sementara itu, dengan bantuan petugas keamanan klub, Charles menghadang Juan dan Sergio agar mereka tidak pergi meninggalkan ruangan tersebut. Charles segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Polisi.

"Oh, lihatlah. Tuan William Hunter murka karena aku menyentuh wanitanya," gumam Pierre.