webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Quel Charmant 6

Esmee berdiri di depan cermin yang ada di ruang gantinya dengan senyum lebar di wajahnya. Hari ini William akan kembali ke Paris setelah sesi konseling pribadi terakhirnya. Kekasihnya itu akan langsung kembali ke Paris menggunakan pesawat jet pribadinya. Menurut perkiraan Esmee, William akan tiba di Paris menjelang sore nanti. Meskipun demikian, nyatanya Esmee sudah sangat tidak sabar menyambut kedatangan William dan terus memilih pakaian yang akan ia gunakan untuk menjemput William nanti.

Marie dan Roxane yang menemani Esmee di apartemen William hanya bisa menghela nafas panjang ketika mereka melihat Esmee kembali mengganti dress biru selutut yang ia kenakan. Esmee kemudian kembali melangkah ke lemari pakaiannya dan memilih dress di lemarinya.

"Kau sudah mengganti dress-mu lebih dari sepuluh kali, Esmee," protes Roxane.

"Aku tidak menyangka kalau pakaianmu kini seperti sebuah butik. Saking banyaknya kau sampai bingung mana baju yang mau kau gunakan," sambung Marie.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com