webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

La Vie Doit Continuer 9

Setelah berjanji akan bertemu kembali di kafe yang berada di dekat gedung institute Le Culinaire, Esmee dan Dokter Omar berpisah. Esmee segera pergi ke kampusnya, sementara Dokter Omar pergi ke apartemennya. Menghabiskan waktu sebentar dengan mengobrol bersama Dokter Omar membuat Esmee bisa sedikit tersenyum. Ia merasa lega karena Dokter Omar tidak memaksanya untuk membicarakan tentang masalahnya. Pria itu justru mengajaknya untuk membicarakan hal lain.

"Well, well, lihat siapa yang datang tepat waktu hari ini," sapa Roxane yang kebetulan bertemu Esmee di depan pintu masuk kampus mereka.

Esmee mengerucutkan bibirnya. "Dasar menyebalkan."

Roxane terkekeh. "Suasana hatimu sepertinya lebih baik dari kemarin. Apa William sudah pulang?"

"Jangan bertanya tentangnya terus. Kalau kau mau bertanya tentang William, kau bisa menghubungi Charles atau datang ke Chasseur hotel," ujar Esmee.

"Jawabanmu sangat dingin. Apa dia membuatmu kesal?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com