webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
409 Chs

La Solitude 5

William bergelung di dalam selimut yang menutupi tubuhnya. Dorongan kuat untuk buang air kecil membuat William berguling-guling di atas tempat tidur. Ia ingin bangu, namun matanya kesulitan untuk membuka dan kepalanya terasa sangat pening. Akan tetapi karena keinginan buang air kecil itu semakin tidak tertahankan, William akhirnya bangkit dari tempat tidur.

Sambil terhuyung-huyung ia berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar tidurnya. Mata William masih setengah membuka ketika ia membuka pintu kamar mandi dan masuk. Tidak lama kemudian, ia keluar dari kamar mandi dan kembali berjalan ke tempat tidur.

William langsung menjatuhkan dirinya di tempat tidur dan kembali menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Sambil meringkuk, William meremas kepalanya yang terasa sangat pusing.