webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

L’amour De Ma Vie 5

Mobil yang membawa William dan Esmee akhirnya pergi meninggalkan area di sekitar pembangunan Chasseur hotel yang berada di Riquewihr. Esmee memberitahu Supir mereka untuk pergi ke pemakaman umum yang berada di pinggir kota tersebut. Di sanalah makam Ibu dan Nenek Esmee berada.

Di perjalanan, keduanya mampir ke toko bunga untuk membeli buket bunga lilac. Tidak sampai tiga puluh menit mobil yang mengantar William dan Esmee tiba di kompleks pemakaman. Keduanya lalu turun dari mobil dan berjalan bersama menuju makam Ibu dan Nenek Esmee.

Mereka menyusuri jalan setapak yang di kanan kirinya terdapat makam dengan batu nisan berbagai ukuran. Hari sudah menjelang sore ketika mereka berhenti di sebuah makam dengan batu nisan yang terbentuk seperti sebuah perkamen yang terbuka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com