webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

High Temper 1

Begitu keluar dari kelas, Esmee segera menyalakan kembali ponselnya. Ia bahkan tidak sempat melihat nama orang yang menghubunginya ketika ia langsung mematikan ponselnya begitu saja. Roxane yang keluar bersama Esmee tertawa pelan melihat Esmee yang buru-buru menyalakan ponselnya.

"Kenapa kau ceroboh sekali, Esmee? Kau tahu kalau pembimbing pastry itu orang yang sangat menyebalkan. Untung kau tidak dikeluarkan dari kelasnya," ujar Roxane.

"Aku benar-benar lupa mematikan nada deringku," sahut Esmee. Ia kemudian menepi dan berdiri di dekat beranda yang mengarah ke bagian tengah gedung institut Le Culinaire.

Esmee menghela nafas panjang begitu ia melihat nama William ada di bagian paling atas catatan panggilan masuk yang ada di ponselnya. Tidak lama kemudian muncul peringatan ada pesan suara yang tersimpan di kotak suaranya. Esmee segera membuka pesan suara tersebut dan mendengarkannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com