webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · สมัยใหม่
Not enough ratings
409 Chs

Glass Shatters 7

Esmee mendengus pelan setelah ia mendengarkan semua cerita William tentang tujuan awalnya datang ke restoran D'Amelie. William mengakui semua perbuatan yang pernah ia lakukan untuk menghancurkan restoran tersebut. Dari mulai menukar bahan makanan sampai tentang tikus-tikus yang muncul ketika otoritas pengawas restoran datang untuk memeriksa restoran tersebut.

"Kau boleh membenciku setelah aku mengatakan semua itu padamu. Aku tidak keberatan," ujar William.

"Aku sudah membencimu saat ini," sahut Esmee sambil menatap tajam ke arah William.

"Itu semua aku lakukan sebelum aku menyadari kalau aku benar-benar menyukaimu. Dan jujur, aku menyesal sudah melakukan semua hal buruk itu padamu," timpal William.

Esmee menatap William. Ia berusaha untuk terlihat setenang mungkin di hadapan William. "Kau pikir aku akan percaya dengan yang kau ucapkan? Lalu apa tujuanmu menginvestasikan uangmu di restoranku kalau bukan untuk merebut restoran itu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com