webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
409 Chs

Bonjour Paris 1

William menepuk lengan Esmee ketika mobil yang mereka naiki mulai memasuki halaman manor milik keluarga William. Esmee melenguh pelan sambil membuka matanya dan langsung memperhatikan bangunan besar yang ada di depan mobil yang ia naiki. Ia kemudian menatap William. "Ini kejutanmu? Membawaku kembali ke mansion keluargamu?"

"Kejutanmu ada di dalam," ujar William.

Esmee menghela nafas panjang. "Sebenarnya aku hanya ingin berbaring di tempat tidur, Will."

"Sebentar saja. Lagipula besok kau libur. Kau bebas untuk tidur seharian. Aku tidak akan mengganggumu," sahut William.

Esmee masih enggan menegakkan tubuhnya dan tetap bersandar pada William ketika mobil yang ia naiki berhenti di depan bangunan utama yang ada di area manor keluarga Hunter. "Aku benar-benar harus bangun?"

William mengecup lembut kepala Esmee. "Kau mau aku menggendongmu sampai ke dalam seperti tempo hari?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com