Rachellya Abigail

"Hubungan kita itu asik banget. Ada manisnya, ada juga pahitnya. Tapi lebih banyak pahitnya."

Rachellya's POV

Uhm... Hello there! Gue Rachellya Abigail, cici dari si bontot yang gak tau diri padahal anak terakhir, yaitu Raven Abigail. Dia adabnya kosong banget, mana galak pula. Dia ganteng tapi tetap aja bikin gue emosi mulu bisanya, dan dia sama gue cuma beda 1 tahun jadi sekarang dia kelas 10 dan jurusannya IPS. Gue juga adik dari cici yang sama galaknya kayak si bontot, yaitu Rachellyn Abigail. Dia itu sudah kuliah dan dia kuliah jurusan hukum, makanya galak banget. Dia juga bossy banget. Gue hidupnya diatur mulu sama dia, dia pokoknya tegas dan galak banget deh pokoknya.

Kita semua punya nama belakang Abigail, karena kita adalah anggota dari Abigail's. Bokap gue namanya Daven Abigail dan nyokap cantik gue namanya Sharon Abigail. Banyak orang bilang kalau orang chinese itu galak. Enggak kok, bukan galak tapi tegas. Tapi kalian tahu gak? Keluarga gue yang tegasnya minta ampun ini, kalau malem ditambah lagi gabut pasti kelakuannya berubah 180 derajat. Iya betul, gila.

Oh iya, kalian bisa panggil gue Chellya ya karena kalau Rachellya kayaknya ribet banget nyebutnya. Iya kan? Eh kalian mau tahu gak? Ada satu orang yang setiap manggil nama gue tuh pasti selalu beda sendiri. Iya betul, mas pacar. Dia manggil gue Ichell. Pernah satu kali gue tanya kayak gini "Kamu kenapa manggil aku Ichell? Padahal udah bagus banget Chellya, aesthetic." Manggilnya aku-kamu, iya dong kita kan pacaran heheh maaf ya bucin. Terus dia dengan muka ganteng dan santainya jawab kayak gini "Ya karena lucu, lagian aku pengen beda dari yang lain." Simple sih... Tapi bikin jantung gue tukeran tempat sama ginjal. Deg deg serrr deh pokoknya. Dia gak tahu apa ya? Jawaban simple dia tuh bikin jantung gue jedag-jedug. Haduh capek emang punya pacar ganteng.

Kita pacaran dari kelas 10 dengan semua tantangan sampai sekarang kita kelas 11 dan kita masih berlanjut. Hubungan kita itu asik banget pokoknya. Ada manisnya, ada pahitnya. Tapi lebih banyak pahitnya hehe. Mau tahu tantangan kita apa aja gak? Yuk lanjut baca chapter selanjutnya, hehehe-Author.