"Rayaaaaaa ...." pekik Bimo sambil membuka pintu ruangan Raya, membuat gadis itu terkejut dan mengalihkan mata dari layar komputer di depannya.
Bimo masuk segera dengan tentengan beberapa kantong keresek putih berisi nasi padang dan titipan Raya yang sukses membuatnya malu. Bimo itu, sangat tidak terbiasa mengurusi hal yang sangat berbau perempuan, juga tidak mengerti karena tak mau tahu. Hal itu membuatnya jadi malu setiap kali berurusan dengan hal sensitif mengenai perempuan. Memang tidak semua laki-laki akan merasa malu hanya karena beli kiranti, tapi tidak bagi Bimo. Setelah tahu itu minuman apa, memegang botolnya aja ia segan.
"Apaan sih Bim, teriak-teriak ih," omel Raya sebab kaget.
"Kamu kok gak bilang sih kiranti itu apaan!" sewotnya sambil berkacak pinggang.
"Lah emang kenapa? Kan aku udah bilang itu semacam minuman."
"Iya kok gak bilang minuman apa."
"Emang kenapa sih? Gak ada?"
"Bukan gituuu ... ada kok."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com