GALAU

Malam semakin larut, pesta ulang tahun pun telah selesai. Kini, Bima sudah siap membawa anak dan istrinya pulang. Namun, sebelum mereka masuk ke dalam mobil, Tatia tiba-tiba menarik tangan daddy-nya hingga membuat lelaki itu berhenti.

"Kenapa?" tanya Bima.

"Daddy, boleh nggak Tia nginep di rumah Grandpa?"

"Kenapa nggak tidur di rumah kita aja, sih? Daddy lagi pengen tidur sambil meluk kamu, tahu."

Gadis kecil itu manyun. "Tapi aku pengennya meluk Grandpa sama Grandma. Lagian, Daddy kan bisa meluk Mommy."

Mayleen tersenyum tawar, kemudian masuk lebih dulu ke dalam mobil. Sedang Bima tampak memutar bola matanya dengan malas. "Oke. Up to you."

"Thank you, Daddy, muach." Kecupannya mendarat di punggung tangan Bima, ia lalu melambai-lambai pada Mayleen yang kini sudah duduk di dalam mobil. "Bye-bye, Mommy."

"Bye…." Mayleen membalas lambaian tangan putrinya. Kemudian Tatia pergi menghampiri Felicia dan Kevin yang sudah menunggu di samping mobil mereka.