"Ayah minum?" tanya Yoga kaget, Gunawan memandang anaknya dengan jenaka, kemudian dia tersenyum simpul.
"Tidak apa-apa kan sekali-kali Ayah minum, memangnya kamu saja yang butuh pelampiasan atas masalah yang pelik ini. Malam ini, Ayah akan menemanimu minum sampai puas,"
"Tapi, nanti Ayah mabuk."
"Bukannya kamu juga mudah mabuk?"
Keduanya lantas terkekeh, lalu bersulang. Menikmati malam dengan minuman pelepas penat mereka. Mereka tak tahu, sampai kapan mereka bisa menikmati itu, hanya satu yang mereka tahu jika dengan menikmati wine ini setidaknya dia bisa merasakan kebebasan meski itu hanya untuk sesaat.
Di sisi lain, Hardi dan Kinan tampak bertopang dagu. Sementara Aidan tampak sibuk membuat nasi goreng di dapur.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com