<Kenapa kamu tahu, bahwa aku sedang, menatapmu?>
Suara yang terdistorsi antara pria dan wanita berkata didalam pikiranku.
Saya tahu ini, kehendak dunia Hachinan.
'Lagian, saya sudah mengenal asal usul atau kebenaran dibalik setiap alam semesta. Apakah itu dunia, mahluk hidup atau semacamnya. Pastinya mereka memiliki kehendak. Contoh, seperti anda sendiri yang membuat dunia tetap bertahan sampai saat ini. Ada juga kehendak manusia, itu dihasilkan oleh keinginan para manusia yang masih hidup ataupun telah mati. Tetapi, saya masih belum mengenal lebih lanjut tentang kehendak manusia dan semacamnya.' Jawabku.
Ini adalah referensi dari dunia Fate-verse. Karena saya merasa apa yang mereka miliki juga ada kemungkinan ada di dunia ini.
<Begitu. Untuk berpikir bahwa kamu, seorang 'irregular' dapat mengamati keberadaan seperti diriku. Mengensankan. Tetapi, berhati-hatilah lain kali, kamu tahu maksudku.>
'Ya, saya tahu soal itu. Oleh karena itulah, saya tidak melakukan apapun untuk mencoba merusak tatanan sejarah dan takdir yang dialami dunia ini. Bahkan dengan tingkatku saat ini, saya masih belum pasti apakah mungkin berhadapan melawan setingkatmu itu.'
<Kamu dapat melakukannya. Tetapi, belum saat ini. Kamu membutuhkan waktu saja. Dan kamu tahu apa yang harus dilakukan. Untuk saat ini, Aku akan memberimu, Kebebasan di dunia ini.>
'Terima kasih kalau begitu. Soalnya, saya juga ingin melihat perkembangan Wendelin tanpa adanya kedua orang ini disini. Apakah dia masih dapat mengikuti sejarah yang saya ingat itu.'
Apa yang saya maksud adalah bahwa saya tahu kalau kehendak dunia telah membaca ingatanku. Itu tahu dan telah menganalisis setiap pergerakanku, sifatku dan masa yang akan dilalui atau sudah dilalui olehku.
Pikiranku saat ini telah menyusun setiap jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dipikiranku. Jadi, singkatnya saya dapat mendapatkan banyak jawaban dengan hanya satu pertanyaan. Tentu saja, saya tidak yakin apakah jawabanku benar dimata mereka.
Karena setiap asumsi jawaban dari pertanyaan biasanya akan berbeda dari sudut pandang seseorang.
<Tenang saja. Dia masih mengikuti. Tanpa adanya Elise dan Katharina, dia masih dapat melanjutkan. Semoga saja, tidak ada faktor kelainan lain. Seperti, dirimu.>
'Hmm, berikan saja saya fenomena aneh seperti diingatanku itu. Saya cukup yakin bahwa ada kemungkinan fenomena tersebut muncul didunia ini.'
<Baiklah, aku akan memantau soal itu. Dan memberi kamu lokasinya, ketika aku menemukannya. Juga, jika kamu memiliki pertanyaan, kamu dapat bertanya padaku lewat, pikiranmu.>
Kemudian, kesunyian yang berada dilingkunganku berakhir dan kembali secara normal.
Tetapi, saya tiba-tiba dilanda kelelahan.
Uwah! Saya cukup gemetar mengobrol dengan kehendak dunia.
Soalnya, pikiranku saat ini entah bagaimana tiba-tiba lelah. Seperti informasi yang tidak masuk akal dan tidak dapat dianalisis oleh manusia biasa masuk dipikiran mereka.
Untukku saat ini, saya hanya kelelahan.
Saya ingin beristirahat!
.....
Pagi hari kemudian.
Setelah bangun, saya entah bagaimana merasakan seluruh tubuhku segar.
Seolah-olah energi, darah, stamina, roh dan kekuatan dalam tubuhku tertiup angin sepoi-sepoi di hari yang panas.
'Apakah anda disana? Kenapa setelah berbicara dengan anda, saya merasa menyegarkan saat ini.'
<Aku memberimu, hadiah. Kamu bisa, mengeceknya sendiri.>
Hadiah?
'Kenapa memberiku hadiah? Padahal, saya tidak 'melakukan' atau 'membantu' anda.'
<Tidak, informasi tentang portal, yang kamu berikan itu, sangat bermanfaat. Setelah membaca, ingatanmu dan menganalisis, fenomena tersebut. Aku dan kehendak duniamu, akhirnya berhasil membuat, pencegah fenomena tersebut.>
Apa? Dia bergabung dengan kehendak dunia Majo no Tabitabi? Sial, dan disini saya baru saja berbicara dengan kehendak dunia ini, tetapi kehendak dunia itu tidak mencoba berbicara denganku.
'Tunggu, kalau begitu saya tidak dapat kembali ke duniaku? Karena pastinya ini melibatkan pergerakan dimensi. Dan sihirku itu bahkan dapat melewati sudut manapun apakah itu dimensi, kehampaan ataupun semacamnya. Tentu saja, jika mahluk seperti kalian atau diatasnya mencegahku dengan menyegel 'Ruang' tersebut yang menghimpikku dan memutuskan asal usul terkait diriku atau semacamnya.' Saya bertanya dengan tercengang sambil menjelaskan tentang sihir teleportasi milikku.
<Tenang saja. Aku dan kehendak duniamu, mengizinkanmu untuk bergerak, antara dua dunia kami. Omong-omong, kamu juga bisa bepergian, ke dunia lain, selain dunia ini dan duniamu. Tentu saja, jika kamu berhasil membuat, portal tersebut.>
Ohhhh!!! Mendengarkan jawaban kehendak dunia, saya merasa aman dan segar.
Seolah-olah, saya diberikan kebebasan dan kartu hijau dari kedua dunia tersebut.
'Apakah aman jika saya bepergian ke dunia baru? Soalnya, takutnya fenomena yang saya lakukan akan dipantau oleh kehendak dunia itu. Apalagi saya juga agak cemas jika ini menyangkut kelompok 'orang gila' di beberapa dunia, seperti dunia Toaru dan Fateverse, anda tahu maksudku itu.'
<Inilah kenapa, kami telah memberimu hadiah. Hadiah tersebut, termaksud pencegahan terhadap 'pemantauan' kepadamu dan orang-orangmu. Tetapi, kehendak dunia lainnya masih dapat memantau. Dan sebab itulah, hadiah ini membantu karena dapat membuat kehendak dunia yang memantaumu nanti, mengenalimu dan melihat bahwa kau yang diberikan hadiah oleh kedua kehendak dunia, pastinya suatu mahluk yang sudah memiliki izin. Ketika mereka telah melihat 'hadiah'-mu, mereka dapat berkomunikasi dengan kami karena adanya sistem yang memungkinkan kami dan mereka berkomunikasi.>
Eh, tunggu. Suara ini kok, agak berbeda dari kehendak dunia Hachinan, soalnya suaranya seperti suara seorang ibu yang mencemaskan anaknya. Apakah ini dari kehendak duniaku?
'Siapa anda?'
<Aku dari kehendak duniamu. Setelah kamu bereinkarnasi ke duniaku, aku sudah 'memantau'-mu dan melihat bahwa kamu entah bagaimana anomali, tetapi sejarah tentang kamu itu membuatku kagum dan akhirnya memperbolehkanmu untuk hidup di duniaku.>
'Begitu kah, ngomong-ngomong terima kasih. Bisakah saya meminta tolong pada anda?'
<... Apa itu?>
'Tolong, lindungi keluaragku di dunia itu, Blanca dan Federica. Karena saya tidak yakin apakah setelah berhasil meneliti Land of Desire, saya mungkin akan memutuskan untuk bepergian ke dunia baru.'
<Baiklah. Kalau begitu, sebenarnya aku bisa memberimu hasil penelitian tentang Land of Desire.>
'Eh? Apakah itu mungkin? Soalnya, saya merasa itu merepotkan untuk memberiku banyak.'
<Tidak apa-apa. Soalnya, kamu adalah keberadaan anomali tetapi kamu tidak merusak ataupun merubah sejarah, hanya merubah sedikit dan itu juga memberi kami manfaat bahwa ada keberadaan 'author' yang dapat menciptakan kami ini.>
Kemudian, saya merasakan beberapa informasi terkait Land of Desire dalam pikiranku dan itu hanya beberapa detik saja, untuk menerimanya.
<Ya, seperti yang, dikatakan oleh kehendak duniamu. Kami juga terkejut, bahwa dunia kami berdua, sebenarnya hanyalah, hasil dari pikiran imajinasi, seorang author.>
'Hmm, soal itu sih saya kurang tahu. Soalnya, di dunia kami dulu, banyak orang sudah beranggapan bahwa banyak alam semesta, tidak diketahui berapa banyak. Apalagi ada suatu keberadaan diatas alam semesta, seperti alam pararel dan akhirnya adalah seperti dunia anda berdua, Omniverse atau sebutlah sembarangan. Saya tidak tahu berapa banyak, yang pasti bahwa setiap alam semesta memiliki kehidupan sendiri.' Sambil menganalisis informasi, saya juga membalas kedua kehendak dunia tersebut dengan pikiran pararelku.
<...>
'Kalau begitu, terima kasih atas hadiahnya. Mungkin, dalam sebulan ini saya akan berpergian ke dunia baru.'
<<Sama-sama.>>
.....
Ini bab kedua untuk hari ini.
Terima kasih telah menikmati cerita fanfic ini!
Saya akan memperbarui lagi, bila memiliki waktu senggang!