Lilith, dan Penyihir Misterius (5)

Lilith dan Aku terus berjalan tanpa melihat kebelakang, Namun pada akhirnya, Lilith berhenti dan terdengar suara isak tangis dari Lilith dan dia berkata tanpa membalikkan tubuhnya.

"Ke-kenapa kamu membunuh Pak Tua Damian? kenapa kamu membantu mereka? kenapa kamu rela mengotori tanganmu sendiri untuk membantu mereka? kenapa Azel, kenapa?!"

Aku terdiam, aku tidak bisa menjawab pertanyaan Lilith, karena apa yang aku lakukan hanya agar alur cerita game ini berjalan seharusnya saja, aku pun tidak memiliki dendam apapun kepada pak tua itu, namun aku setelah mendengar cerita dari Guruku, aku tau bahwa seperti apapun dia se-0karang, dia masihlah seorang bocah, yang bahkan saat dia masih kecil dia melihat kedua orang tuanya dibunuh oleh ayah angkatnya sendiri, walau dia sudah melupakan kejadian pembunuhan itu, pada kenyataannya, mental Lilith masih lah lemah, ditambah, dia dulu sering melakukan tindakkan brutal seperti memberikan hukuman mati ke seluruh generasi keluarga.