Di dalam tempat yang redup yang hanya di terangi cahaya obor di beberapa tempat dengan suasana yang mencekam.
Tempat itu banyak terdapat jeruji besi dan beberapa ruang jeruji besi itu sudah terisi beberapa orang yang berbeda dengan pakain lusu dan compang cambangi,serta dengan tubuh yang terlihat kurus dan tak teramat.
Dari salah satu sel jeruji besi itu terdapat sesosok gadis yang tergeletak di lantai,dengan tubuh yang kotor,rambut perak yang berantakan,dan pakain lusu dan terlihat tua dan juga sangat kotor.
Gadis itu terbaring dengan wajah pucat pasih yang terlihat Begitu mengenas kan.
Perlahan kedua kelopak mata gadis itu terbuka dengan pelan,bola mata berwarna kuning tua seperti langit senja mulai terbuka dan perlahan mulai menyesuaikan cahaya ruangan yang begitu minim cahaya itu.
Gadis malang itu perlahan melihat suasana ruangan jeruji besi itu yang ia tepati itu dan mulai melihat ke sekeliling tempat yang mengerikan dan menyedihkan kan itu.
Tubuh gadis itu perlahan duduk dan sekali lagi melihat ruangan jeruji besi itu yang tepat dia berada di dalam nya,gadis itu menyentuh dahi nya dan memijat nya pelan,gadis itu bicara dengan suara payau dan serak yang membuat gadis Malang itu terkejut sendiri.
"A–apa..k‐kenapa suara ku berbeda..ini dimana??"
Gadis itu berdiri dan melihat untuk kesekian kali nya mengamati ruangan penjara itu,saat mengamati ruangan penjara itu gadis itu melipat sebuah gelas kayu yang terlihat tua itu yang berisi air di dalam nya.
Ia langsung bergegas ke arah gelas itu dan mengambil nya,saat dia melihat pantulan wajah dari gelas air yang ia pegang,gadis malang itu terlihat tidak percaya dengan apa yang dia lihat.ia menyentuh wajah nya lagi dengan satu tangan memegang gelas kayu itu.
"Siapa..siapa..Gadis menyedihkan kan ini?!!"
Gelas itu jatuh dari tangan gadis itu,dengan gemetar gadis itu kembali menyentuh wajah nya dengan mata terbelalak tidak percaya.
"Kenapa..k-kena—"
Belum selesai gadis malang itu bicara pada diri nya sendiri terdengar suara teriak keras yang mengelegar ke seluruh penjuru sel mengerikan itu,bahkan terdengar langkah kaki yang begitu berat dan terdengar ramai mulai memasuki ruangan yang sudah tersusun sel penjara itu.
Gadis malang itu langsung berdiri dan berjalan ke arah jeruji besi yang sudah tertancap kokoh besi panjang yang membatasi dunia luar dengan ruangan suram itu.
Gadis itu memegang jeruji besi itu dan melihat keluar dari penjara itu,terlihat banyak laki laki berpakaian dengan jirah besi dan pedang Yang berlumura darah.
Mereka mulai memeriksa semua sel,dan saat mereka sampai ke sel gadis itu,Gadis itu tetap berdiri tegap sambil memegang jeruji besi itu pada posisi pertama saat dia mendengar suara teriakan itu.
Melihat dengan jelas orang orang yang bernasib sama dengan gadis itu terlihat ketakutan saat para pria dengan jirah besi itu masuk ke sel mereka dan menyeret mereka keluar.
Laki laki yang ada di luar sel gadis itu memperhatikan sambil berbicara dengan menoton suara yang berat.
"Rambut perak..bola mata berwarna kuning cerah seperti langit senja.."
Pria itu memperhatikan tangan gadis malang itu yang memegang jeruji besi itu.
"Putri haram kaisar Zander Radley Frauleins..Reniella Radley Frauleins"
Gadis malang itu tersentak kaget dengan wajah yang juga ikut shok dia bicara dengan nada tidak percaya.
"Kau bilang aku siapa?!!"
Gadis itu menatap laki laki berjirah besi itu menatap dingin gadis yang masih di dalam jeruji besi itu.
"Anda..Putri haram kaisar..Reniella Radley Frauleins"
Gadis itu langsung diam mematung sambil berpikir dan berkata di benak nya.
"Reniella Radley Frauleins..villian dalam cerita the magic of the golden princess,anak haram kaisar..di juluki villian terburuk dari semua cerita novel oleh para penggemar..kenapa..kenapa laki laki ini memanggilku reniella..t-tidak mungkin..aku cuma terjatuh dari tangga setelah rapat dengan CEO perusahaan lain.."
Tiba tiba laki laki itu bicara dengan nada tak ramah dan suara menoton yang begitu berat.
"Kau..ikut kami.."
Gadis bernama reniella itu menatap ke arah laki laki itu yang merupakan seorang prajurit,reniella menatap tajam ke arah prajurit itu dengan wajah yang begitu datar.
Melihat itu prajurit itu tidak terima di tatap rendah,ia langsung membuka pintu sel penjara itu dan menampar reniella dengan keras sampai reniella tersingkir di tanah.
"BERANI NYA KAU MENATAP KU SEPERTI ITU. KAU HANYA ANAK HARAM KAISAR!! JANGAN TERLALU BERTINGKAH SEPERTI SEORANG PUTRI RAJA!!"
Mendengar itu reniella bukan takut atau pun menangis,dia tersenyum tipis lalu melihat ke arah prajurit itu dengan tatapan merendahkan.
"Dasar manusia sampah.."
Mendengar kata kata reniella yang yang meremehkan kan prajurit itu langsung menarik reniella dengan kasar untuk bangkit berdiri,lalu dengan keras sekali lagi prajurit itu menampar nya dengan satu tangan nya menahan lengan reniella,prajurit itu berteriak dengan keras hingga prajurit lain yang berada di sel lain yang sedang mengamankan tahanan lain nya melihat ke arah sel reniella.
"BEDEBAH KAU!! DASAR TIDAK SADAR TEMPAT MU!!"
kali ini reniella kembali menatap nya dengan tatapan tajam yang sama namun lebih mengitimindasi,reniella bicara dengan nada dingin dan manipulatif.
"Kau..kau yang tidak sadar diri,walaupun aku anak haram kaisar.di dalam tubuh ku mengalir darah kaisar dan kau berani menampar ku?.walau ibu ku bukan selir resmi kaisar dan hanya pelayan..tapi setengah darah ku adalah darah kaisar.."
Mendengar itu prajurit itu langsung terdiam dan dengan raut wajah gugup beserta panik,reniella melanjutkan Ucap nya dengan lebih meintimindasi dan manipulatif.
"Sampah ini pun..mengalir darah seorang kaisar,aku jadi penasaran..apa ya yang akan terjadi..jika kaisarZander Radley Frauleins..seorang kaisar tampa ampun dan berdarah dingin tau,keturunan nya di perlakuan seperti sampah..??"
Prajurit itu langsung terjatuh terduduk di lantai sambil menatap reniella deng tatapan yang begitu gugup dan panik serta terbelalak terkejut,prajurit itu bicara dengan gugup dan tergagap.
"K..k-kau..k-kau.."
Reniella langsung menatap tajam ke arah prajurit yang ada di lantai yang menatap nya dengan gugup,dengan suara yang penuh penekanan dan begitu sarkas reniella bicara.
"Aku apa..??"
Reniella berjalan ke arah prajurit itu dan setelah dekat dengan prajurit itu,reniella berjongkok lalu memiringkan kepala nya dan menatap dalam dalam ke dalam mata prajurit itu.
Prajurit itu terdiam bahkan merinding mendapatkan tatapan yang begitu tajam dan penuh penekanan seakan udarapun menekan nya.
Reniella menyeringai lalu menampar wajah prajurit itu,prajurit itu terdiam dengan mata terbelalak,reniella bicara dengan nada tajam dan dingin.
"Kau sampah..aah,tidak lebih buruk.."
Reniella tersenyum menyeringai dan menatap rendah prajurit itu seperti sampah yang tidak berharga.
"Menjijikan.."
Continued...