Bab 23

Aku terbangun saat suara mesin dan uap nyaring terdengar di telinga. Menandakan hari sudah siap memulai beragam aktivitasnya. Desa kecil layaknya kota besar. Jendela masih tertutup rapat dengan kain saat aku membuka mata. Begitupun selimut, masih memelukku dengan erat.

Kemarin malam kami habiskan waktu untuk membahas banyak hal yang akan kami lakukan hari ini dan besok. Lalu entah kenapa jantungku terasa berdetak kencang. Ini masih pagi, dan aku sudah gugup dengan besok.

Aku akhirnya turun dari kasur nyaman itu, membuka korden lalu berdiam disana sebentar. Menatap hamparan salju diatas tanah. Entah sedingin apa diluar sana. Rasanya tadi malam pun sudah terasa lebih dingin. Bahkan saat kami kembali, Pangeran Bayu mengatakan suhu akan menjadi lebih rendah hari ini. Semoga aku baik-baik saja hari ini.

Kemudian aku berjalan menuju kamar mandi. Bersiap untuk hari ini.