webnovel

Rencana

Nafas Helena terdengar tesenggal sepertinya wanita itu cukup lelah. Bahkan keringat sudah membasahi sekujur tubuhnya kali ini. Badannya yang lemas terkulai lemas diatas ranjang besar milik James tersebut.

"Bagaiamana rasanya ?". Tanya James terlihat sama lelahnya.

"Itu luar biasa". Ucap Helena singkat.

"Apakah kau masih sanggup bertahan jika kita melakukannya lagi ?". Tanya James sambil tersenyum jahat.

Dengan irama nafas yang berat Helena mencoba menjawab pertanyaan James. "Jangan gila James , saya sudah cukup lelah lagipula seluruh tubuh saya sudah basah dengan keringat !".

" Anda yang membuat saya jadi gila , sayang ! anda membuat saya jatuh cinta dan sekarang saya hanya ingin menunjukkan cinta saya yang luar biasa lewat semua kenikmatan ini !". ucap James yang terus memprovokasi Helena.

Helena segera menarik selimut untuk menutupi badannya. "James saya sudah cukup lelah, saya butuh tidur untuk 1 atau 2 jam ".

"Karena anda akan berada disini seharian jadi istirahat sebentar tidak akan menjadi masalah" . Ucap James.

"Okay, saya akan pergi tidur". Jawab Helena dengan mata yang sedikit tertutup.

"Eh tapi tunggu sebentar anda tidak boleh tidur dengan perut kosong sebaiknya anda duduk sebentar anda makan , saya akan membantu anda makan". Ucap James.

Helena yang hendak tidur akhirnya membuka mata kembali dan menuruti apa kata James . Ia duduk diatas kasur sembari bersandar. Sementara James membantunya untuk makan dengan menyuapi Helena sedok demi sendok kedalam mulutnya. Itu terus berlangsung hingga satu suapan terakhir.

"Akhirnya selesai juga , anda bisa tidur sekarang !". ucap James.

Setelah itu Helena segera memposisikan dirinya untuk tidur. Sementara James memeluk dan memberikan sebuah kecupan di kening Helena. Pria itu menemani Helena hingga dirasa sang lady untuk beberapa saat. Setelah dirasa sang lady sudah cukup terlelap , James segera bangkit dari kasur untuk memakai pakaiannya kembali. Namun tak lama ada seorang pria yang masuk ke kamar James tanpa mengetuk pintu.

"Your grace , saya ingin melapor.... , ohhh maafkan saya your grace ". ucap Paul yang menerobos masuk .

"Jangan bicara terlalu keras, Lady Helena Matson baru saja menyelesaikan makannya dan tidur , kita bisa bicara di ruang kerjaku saja nanti". Ucap James sembari mengancingkan kancing bajunya.

Paul melirik ke arah ranjang. Ia melihat Helena tengah tidur pulas dengan tubuh yang hanya berbalut oleh selimut. "Maafkan saya your grace , saya tidak dapat menemukan siapapun termasuk pelayan sehingga saya langsung masuk ke kamar anda untuk memberitahukan laporan tentang cincin yang anda pesan !".

"Ssstttt...!" James segera berjalan menuju Paul. "jangan bicara soal cincin disini , saya ingin ini menjadi kejutan untuk Helena jadi mari kita bicarakan ini diruang kerja saya saja !". Ucap James.

James mengajak Paul untuk segera turun menuju ruang kerjanya dan berbincang mengenai apa yang ia perintahkan sebelumnya.

"Bagaiamana apakah itu berjalan dengan lancar ?". Tanya James sembari menempatkan diri untuk duduk.

"Iya , semua sesuai dengan keinginan anda your grace !". Jawab Paul.

"Berapa lama perkiraan untuk seorang pengerajin dapat menyelesaikan cincin tersebut ?".

"7 hingga 15 hari , your grace ".

"Bagaimana dengan permata warna biru yang saya inginkan apakah pengerajin dapat menaruhnya di cincin tersebut ?". Tanya James.

"Pengerajin menyanggupi untuk memasang pertama tersebut ,your grace".

"Untuk masalah cincin semuanya telah selesai lalu apakah kau ada ide untuk acara lamarannya ? Saya tidak ingin yang terlalu mewah cukup sederhana tetapi sangat berkesan untuk saya maupun Helena".

"Sepertinya anda salah jika menanyakan hal tersebut kepada saya your grace ! saya bukan pujangga yang dapat merayu bahkan membuat acara romantis seperti itu sebaiknya anda mengundang Henry untuk berdiskusi soal hal tersebut". Jawab Paul.

James tersenyum. "Ohh maafkan saya, berarti alasan anda masih lajang hingga saat ini adalah itu bukan... hahaha".

"Jangan mengolok saya your grace ! tanpa mengurangi rasa hormat saya bukan pria seperti anda yang menyandang predikat "KING OF HEARTS" . saya juga bukan perayu ulung". cemooh Paul pada James

" Saya tidak terlalu suka dengan panggilan yang diberikan masyarakat kepada saya. Saya tau mereka hanya menyebut saya seperti itu akibat gelar yang ayah saya wariskan serta paras saya yang mereka anggap rupawan . Saya suka merayu wanita bahkan saya juga tidak tertarik untuk bermain dengan perempuan yang masih suci karena menurut saya itu tidak pantas . selama ini saya hanya bermain dengan para janda dan bersenang-senang dengan mereka . Saya melajang hingga umur 30 tahun karena belum menemukan seseorang yang sesuai hingga pada akhirnya saya bertemu Lady Helena Matson dan pada saat itu saya memutuskan akan menikahinya". ucap James

"Ada sesuatu yang berbeda dari dirinya yang membuat saya jatuh cinta dan saya juga tidak mengerti apa , yang pasti saya hanya ingin terus-menerus bersamanya". imbuh James.

Disela-sela percakapan James dan Paul , Henry tiba-tiba masuk dan memotong pembicaraan mereka. "Your grace, apakah rencana anda selanjutnya ?". Tanya Henry

"Saya sedang memikirkan bagaiamana acara lamaran akan berlangsung nanti, apakah anda punya ide untuk acara lamaran tersebut ?". Ucap James.

"Boleh saya tau anda mengingkan acara lamaran yang seperti apa ? agar saya dapat memikirkan ide yang sesuai dengan keinginan anda ". Tanya Henry.

"Saya ingin acara lamaran saya sederhana namun sangat berkesan untuk Helena dan saya , tidak perlu terlalu mewah tapi cukup bermakna untuk kami". Ucap James.

"Bagaiaman jika anda mengundang lady Helena untuk makan malam di istana anda ? anda dapat membuat makan malam berdua di halaman belakang istana dengan sedikit dekorasi indah seperti bunga , lilin serta iringan musik ".

"Itu bisa dipertimbangkan ". Jawab James singkat.

"Apa yang lady Helena Matson biasanya suka ?".

"Dia wanita yang tidak rumit tapi saya perlu berhati-hati saya takut itu akan membuatnya terluka jika saya salah melangkah , dia menyukai bunga karena saya pernah memberikannya bunga dan dia sangat senang". ucap James.

"Lalu apalagi yang dia suka , your grace ?".

"Dia benar-benar cukup simpel tidak memiliki banyak permintaan bahkan dia tidak pernah meminta saya untuk merubah apapun jadi saya cukup bingung untuk memberi tanggapan apa saja yang lady Helena Matson suka".

"Ohh lalu warna kesukaannya apakah anda tau your grace ?". tanya Henry

"Ini cukup rumit saya tidak pernah menanyakan secara langsung apa warna kesukaan dari Helena tetapi beberapa dekorasi di kamarnya banyak yang berwarna biru yang cerah seperti awan sehingga saya menyimpulkan dia menyukai warna biru muda ".

"Baik saya sudah memiliki gambaran untuk dominasi warna hiasannya nanti lalu apakah anda setuju untuk mengadakan makan malam saja ?". Tanya Henry.

"Sejujurnya itu ide yang bagus tapi bukanlah itu terlalu sederhana untuk seorang lady ?". ucap James .

"Jika seperti yang anda bilang , lady Helena Matson adalah wanita yang tidak rumit , dia lebih menyukai keintiman. Saya rasa itu ide yang baik karena tidak banyak melibatkan orang dan hanya kalian berdua sehingga momen tersebut dapat sangat berkesan nantinya untuk anda . Untuk masalah dekorasi dan hal-hal lain saya dan paul dapat membantu untuk mengaturnya ". Jawab Henry.