Helena mengerutkan keningnya. "Hahah... Jangan beri saya tatapan menakutkan itu , sayang !". Ucap James yang diakhiri dengan kecupan singkat di kening Helena.
Helena sedikit kesal dengan perlakuan James yang terkesan mempermainkan dirinya. Ia memberikan sebuah tatapan tajam seolah menuntut menjelasan lebih lanjut dari pria yang tengah memeluknya tanpa busana tersebut. Namun Helena tidak mendapatkan penjelasan lanjutan hingga dirinya pada akhirnya mengajukan pertanyaan kembali " Kenapa kau masih dapat bergurau disaat saya menanyakan hal penting, James !". Ucap Helena dengan nada yang sedikit meninggi.
James mengentikan tertawanya. Ia segera mengalihkan pandangannya ke arah Helena. "Haruskah saya terlihat seperti ini saat membicarakan hal yang menggembirakan ini ? saya bersungguh-sungguh saat mengatakan I'M YOURS jadi apakah itu tidak cukup serius untukmu ?". James terus menatap Helena dengan tatapan serius.
"Selayaknya kau menanggapi masalah serius lainnya saja, James !". Helena mencoba menolak tatapan dari James tersebut.
James mulai tersenyum melihat tingkah Helena yang mencoba menghindari kontak mata dengannya. Ia rasa tingkah tunangannya tersebut menggemaskan karena Helena terus menatap benda yang berada disekitarnya. "Apa yang anda cari sayang ?". Tanya James sembari mengarahkan dagu Helena untuk menatap wajahnya dengan perlahan.
"Tidak, aku tidak mencari apapun ! kamar anda terlihat sangat menarik jika dilihat dari posisi kita sekarang !". Helena mencoba untuk mengelak.
James kembali tersenyum. "Tunggu disini dan jangan keluar dari kamar , saya akan segera kembali !". James mengakhiri kalimatnya dengan ciuman singkat.
"Anda akan pergi kemana, your grace ?". Helena dengan spontan bangkit dari tempat tidur.
"Kita masih memiliki pesta kebun di luar jadi saya akan menanganinya sebentar !". Ucap James sembari memakai pakaiannya kembali.
"Kalo begitu saya juga akan ikut anda untuk pergi keluar".
"Tidak , tetap tinggal disini ! saya tidak dapat mendampingi anda dan disana ada Brentwood yang terus menginginkan anda, Lady Helena Matson !". ucap James dengan penuh penekanan.
"Saya dapat menjaga diri , James !". Helena mencoba menuntut.
James yang sudah selesai mengenakan bajunya mengambil selimut yang berada disamping Helena dan segera menyelimuti badan wanita tersebut dengan selimut bulu berwarna putih. "Saya bilang untuk menunggu maka anda harus menunggu disini jangan buat saya merasa bersalah karena tidak dapat menjaga anda dengan baik seperti hari ini ! ". James kembali mengecup bibir Helena.
"Jadi berapa lama saya harus menunggu anda disini ?". Tanya Helena.
"Tidak lama , saya akan menyelesaikan urusan saya secepatnya dan segera datang kemari sayang !". ucap James.
"mungkin sebaiknya saya mengenakan pakaian saya !".
"Tetaplah berbaring disana seperti saat ini bahkan jika anda sangat mengantuk tertidurlah dengan hanya menggunakan selimut tersebut !".
"Kenapa ? Bagaiamana jika ada pelayanan yang masuk ke kamar dan melihatku dengan keadaan seperti ini ?". Tanya Helena.
"Tidak akan ada pelayanan yang naik kelantai 2 bahkan masuk ke kamar seorang Duke dengan semabarangan jadi bersantailah sejenak dan aku akan kembali dengan nampan penuh makanan yang akan kubawa dengan tanganku sendiri!". Ucap James untuk meyakinkan Helena.
"Baiklah !". ucap Helena sembari menganggukkan kepalanya.
Pada akhirnya Helena setuju untuk tetap berada di kamar James. Pria itu segera meninggalkan Helena untuk turun ke lantai satu dan mengurus sesuatu.
***
James berada diruang kerjanya bersama kedua temannya untuk mendiskusikan sesuatu. "Paul, seberapa cepat kudamu dapat mencapai tempat pengerajin permata ?". Tanya James pada Paul yang duduk dikursi yang berada diseberang meja kerjanya.
"Sangat cepat jika itu dibutuhkan !". ucap Paul dengan penuh percaya diri.
"Henry, apakah anda tau apa yang harus anda kerjakan ?".
"Menjamu Lady Cambrige dan Lady Lizzie Matson seperti biasanya ?". Tanya Henry.
"Tepat sekali ".
"Apa yang akan anda lakukan your grace ? Mengapa anda membutuhkan saya untuk menjangkau tempat pengerajin secepatnya ?". Tanya paul keheranan.
"Saya memerlukan cincin yang indah untuk saya berikan pada tunanganku Lady Helena Matson". Ucap James tegas.
"Anda ingin meresmikan itu secepatnya , your grace ?". Tanya Henry memastikan".
"Tentu saja , saya tidak ingin lady Helena Matson berubah pikiran atau hal paling buruk pada akhirnya saya kehilangan wanita itu ! . Saya ingin melingkarkan cincin dijari manisnya agar dunia tau bahwa wanita yang menawan itu milik saya !". Ucap James dengan tegas.
" Tapi anda perlu ijin dari Earl Matson , your grace". Jawab Paul.
"Paul benar , saat ini Earl Matson dan istrinya masih berlayar untuk mencari barang antik diluar London". imbuh Henry.
"Saya dapat mengatur itu ! . Paul tolong cari tau kapan Earl Matson tiba di London !". Jawab James.
"Sebaiknya anda menunggu Earl Matson datang ke London terlebih dahulu , your grace !". Ucap Paul.
Brakkk.. James menggebrakkan meja dengan tangan kanannya. "Apakah kau tau bagaimana Lady Helena terus dihina dan dilecehkan oleh Brentwood serta Naomi ?". Ucap James menggebu.
Henry dan Paul seketika terdiam. Suasana menjadi sedikit dingin ketika James menatap mereka berdua dengan penuh keseriusan. "Brentwood dengan tangan kotornya berkali-kali mencoba menyentuh wanitaku ! kalian tau betapa menakutkannya itu ? jika saja masyarakat tidak mementingkan tata krama mungkin aku sudah menghabisi Brentwood sejak kali pertama dia mencoba melecehkan Lady Helena !".
"Kalian berdua juga tau lelaki paling buruk di town adalah Brentwood ! aku bahkan tidak sudi memanggilnya dengan gelar bangsawan yang kini disandangnya, dia tidak pantas menyandang gelar Viscount !". imbuh James
"Lalu apa yang harus kita lakukan ?". Tanya Henry.
"Seperti rencana awal Paul akan ke pengerajin permata dan memesan cincin untuk Helena tetapi tolong rahasiakan soal ini dari orang lain, saya tidak ingin ada yang menggagalkannya , lalu Henry akan menjamu bibi Cambrige dan Lady Lizzie serta para tamu yang lain sedangkan saya akan menulis surat untuk bertemu raja segera dan mendapatkan surat khusus untuk menikah." Ucap James.
"Iya anda memerlukan surat khusus itu untuk menyelenggarakan acara pertunangan resmi ". Jawab Henry
"Lalu bagaimana dengan ijin dengan Earl Matson ?". Tanya Paul.
"Jika memang Earl Matson tidak segera tiba di London dalam beberapa bulan ini maka aku akan mengirimkan surat pemberitahuan saja padanya". Ucap James.
"Baiklah aku akan menemani Lady Cambrige dan Lady Lizzie sekarang". Ucap Henry.
"Tunggu sebentar, pastikan bahwa tidak ada yang mengetahui rencana ini terutama Naomi karena Naomi terus saja menempel padaku bahkan wanita itu tau bahwa aku tidak memiliki perasaan padanya tetapi ia terus menempel seperti lintah dan membuat cerita bohong seakan kami sepasang kekasih , sungguh menjijikan !". ucap James.
"Naomi juga terus mengincar Helena dengan cara menghinanya dengan cara terselubung dibalik kalimat-kalimat yang ia lontarkan ke masyarakat maupun secara langsung pada Helena ! jadi lakukan semuanya secara tersembunyi dan secepat mungkin !". imbuh James.
"Baik, saya akan pergi ketempat pengerajin perhiasan sekarang juga , your grace !". ucap Paul.
"Pastikan anda melapor pada saya setelah mengerjakan ini dan Henry pastikan anda menjamu semua tamu juga hingga acara selesai karena aku tidak dapat menjamu mereka semua setelah percakapan ini !". ucap James.