Max duduk bersandar pada sebatang pohon besar di dekatnya dan meletakkan busur panahnya di tanah. Kaki-kaki kekarnya terasa sedikit lelah dalam acara perburuan kali ini. Chimaera muda incarannya tadi sangat gesit dan lincah.
Angin utara yang bertiup perlahan melalui sela-sela pepohonan mulai mengeringkan pakaian berburunya yang sejak tadi basah oleh keringat.
"Menguras tenaga juga ya, latihan perburuan kita hari ini," ucap Melvian, "Nihm bagianmu!" Ia melemparkan sebungkus makanan bekal yang ia bawa ke arah Max.
Max menangkap bungkusan itu dengan tangkas menggunakan satu tangannya, lalu berkata, "Ya, benar. Hampir saja chimaera itu lolos karena kecerobohanmu, Teman." Ucapan Max yang terdengar mengejek itu membuat Melvian merasa kesal.
"Hah, enak saja kau bicara! Justru aku yang telah menyelamatkanmu dari ayunan cakar tajamnya saat kau terpojok di pinggir tebing tadi. Jangan kau ingkari itu!" Melvian tertawa pongah.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com