Prolog

Sesuatu yang paling menakutkan?

Sesuatu yang paling membuatmu senang?

Sesuatu yang paling kau benci?

Aku ingat seseorang pernah bertanya padaku seperti itu. Sebuah pertanyaan sederhana yang memiliki sangat banyak jawaban, tentunya tergantung individu yang kau tanyai.

Yah, jika bertanya padaku, kurasa...

Manusia.

Secara psikologis, manusia adalah satu-satunya mahluk hidup yang dapat membunuh tanpa sebuah alasan yang logis. Hewan membunuh karena naluri/insting mereka, dengan kata lain, lapar. Sedangkan manusia? Setidaknya aku tahu 2 nama yang membunuh seseorang hanya karena merasa senang. Dan itu hanyalah 1 dari banyaknya sesuatu yang membuat manusia sangat menakutkan - dan yah, fakta bahwa aku juga seorang manusia membuatku terkadang merasa takut dengan diriku sendiri.

Kehidupan yang tenang.

Kurasa itulah sesuatu yang paling membuatku senang. Sebuah kehidupan sederhana tanpa masalah berarti. Sadar bahwa aku bukanlah seseorang yang penting di dunia ini membuatku tak memiliki ambisi atau hal besar yang ingin kucapai. Membuatku menjadi seseorang yang bersikap pesimis dan selalu memilih jalan yang aman.

Merepotkan.

Kurasa alasan yang membuatku tak memiliki ambisi atau hal-hal besar yang ingin kucapai adalah, karena aku membenci sesuatu yang merepotkan.

"Seberat-beratnya pekerjaan akan lebih ringan jika tidak di kerjakan. Jikalau memang aku harus mengerjakannya, lakukan dengan cepat". Itulah prinsip yang selalu kupegang teguh sampai sekarang.

Karena itulah sebisa mungkin aku menghindari segala bentuk eksistensi yang dapat membuatku melakukan sesuatu yang merepotkan, seperti teman misalnya? Biasanya, banyak orang yang akan salah paham di bagian ini, karena aku tak memiliki seorang teman, bukan berarti aku membenci orang-orang yang melakukan hubungan merepotkan itu, aku hanya kasihan pada mereka.

---

"Duel, di mulai!"

Awal berat untuk sebuah cerita, mari kita sedikit mundur sebelum hal ini di mulai.