webnovel

UNITED WORLD

Cerita dimana planet Bumi menjadi tempat perlindungan mahluk hidup dari berbagai tempat. Semua mahluk yang ingin melindungi Bumi merupakan pahlawan. Mereka semua dari dimensi lain, planet lain, dunia lain, sama sama melindungi Bumi dari ancaman. Para penyihir dari dimensi lain juga berusaha untuk melindungi Bumi dan manusia yang hidup di Bumi ingin berpetualangan dan bekerja sama dengan penyihir untuk melindungi Bumi

Rizigli · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
65 Chs

Chapter 48 : Pertarungan Ekarno

Setelah Isalom membekukan kota Inning dengan badai es, dia diselamatkan oleh Smileline. Isalom tidak sadarkan diri dan Qiza menjaganya. Magonta datang dan duduk bersama Qiza

Magonta : Mungkin ada yang ingin kau katakan?

Qiza : Haaah..... Isalom tidak akan seperti ini jika dia tidak melihat mereka

Magonta : Mereka siapa?

Qiza : Brik dan Rod..... Mereka rekan Isalom....

Magonta : (Hmm..... Mereka lah yang kita berusaha singkirkan karena mereka mengetahui rahasia Ifilip tapi.... Maafkan aku karena aku gagal)

Mereka beristirahat di bangunan besar itu sambil menunggu badai itu berhenti. Di sisi lain, Ekarno di hajar habis habisan karena dia menjadi lemah karena tusukan tombak iblis itu dan dia memegang leher Ekarno dan dia melemparnya sehingga Ekarno hampir jatuh ke laut. Tubuh Ekarno terluka parah dan di depannya jurang, dia tidak bisa lari kemana mana

Ekarno : Sial..... Curang sekali dia..... Tombaknya itu sangat panjang itu membuat aku kesakitan pada serangan pertamanya dan dia menusuk bagian otot tangan kananku dan menusuk kaki kiriku sehingga patah

Iblis itu berjalan dan menangkap Ekarno dan mengangkatnya. Ekarno berusaha untuk melepaskan diri tapi tangannya sangat lemah sehingga dia tidak bisa menyakiti iblis itu

Iblis : Yang aku dengar kau adalah mahluk pertama di planet ini.... Tapi kau lebih lemah dari yang lain

Ekarno : Iya... Memang aku tidak sekuat mereka

Iblis : Maka matilah

Iblis itu melempar Ekarno ke laut. Iblis itu berjalan kembali ke tempat dimana Glord berada. Hanya sekitar 12 langkah dia berjalan dan dia terhenti. Iblis itu merasakan ada aura yang kuat di sekitaran tempat itu. Ekarno keluar dari air dan dia menyerang iblis itu dengan pedang airnya. Iblis itu melompat mundur dan dia melempar tombaknya dan tombak itu ditangkap dengan tangan kiri Ekarno dan dia menghancurkan tombak itu. Seluruh lukanya sembuh total, kakinya yang patah kembali menjadi normal, tangannya yang sakit sudah sembuh total

Iblis : Memang mahluk pertama di planet ini benar benar tidak mengecewakan.... Ternyata kau hanya berpura pura lemah

Ekarno : Yang aku ingat aku tidak sekuat teman teman yang aku miliki

Iblis : Memang tidak..... Kau lebih kuat dari mereka

Ekarno : ...

Ekarno memgang pedangnya dengan kedua tangannya dan dia memundurkan kaki kanannya. Sementara iblis itu menarik pedang api di belakangnya dengan tangan kanannya dan mengarahkan pedang itu ke arah Ekarno

Ekarno : !!? (Aku tidak ingat dia memiliki pedang)

Iblis : Jika di lihat dari gayamu, sepertinya kau siap bertarung

Ekarno : Tch..... (Memegang pedang lebih erat dan bersiap siap)

Iblis itu mengambil langkah maju perlahan dan semakin lama, langkahnya semakin cepat. Tangan Ekarno gemetar tapi dia tidak akan lari dan dia mengambil langkah ke depan dan langkahnya semakin cepat. Iblis itu tersenyum karena dia melihat Ekarno berani menghadapinya

Iblis : (Aku suka semangatnya)

Iblis itu menarik pedangnya dengan tangan kanan, dan dia mengayun pedangnya kedepan. Ekarno menangkis serangannya. Saat pedang iblis itu mengenai pedang Ekarno, Ekarno langsung terdorong mundur, iblis itu mengayun pedangnya dari bawah ke atas, Ekarno menahannya tapi serangan iblis itu terlalu kuat, Ekarno sampai terlempar ke udara dan iblis itu melompat dan menangkapnya dan dia melempar Ekarno ke arah pulau agar Ekarno menjauh dari laut. Iblis itu menghalangi Ekarno agar Ekarno tidak bisa pergi ke laut dan jarak mereka berdiri sekitar 50 m

Ekarno : (Iblis ini lebih pintar dari iblis yang biasa aku lawan... Dan kenapa dia bisa sangat kuat?)

Cuaca mulai mendung dan keluar petir yang kuat. Ekarno berdiri dengan wajah serius. Iblis itu melihat Ekarno berdiri dan dia merasakan aura Ekarno

Iblis : (Memang seperti ini mahluk dengan aura ungu. Auranya belum terlihat tapi sudah terasa sangat kuat)

Ekarno : Bersiaplah

Ekarno berlari ke arah iblis itu, iblis itu tersenyum dan dia pun bersiap siap untuk menyerang. Iblis itu mengambil ancang ancang untuk menyerang agar serangannya lebih kuat dari yang sebelumnya. Iblis itu menghadap kebawah, kaki kanannya mundur 1 langkah ke belakang, dia memegang pedangnya dengan tangan kiri, dan dia memegang gagang pedang dengan tangan kanan. Iblis itu siap untuk menyerang Ekarno sementara Ekarno terus berlari. Iblis itu menyerang Ekarno dengan kecepatan angin. Iblis itu tersenyum dengan besar

Iblis : Memang benar Ekarno... Kau memang kuat

Ekarno menahan serangan iblis itu dengan pedangnya. Iblis itu tidak bisa bergerak atau mendorong Ekarno. Ekarno memaksa tangannya untuk mendorong iblis itu sehingga iblis itu terdorong mundur. Ekarno terus mendorong iblis itu sehingga dia bisa mendorongnya lebih jauh, iblis berusaha menahannya lebih kuat sehingga dia bisa menahan Ekarno dan iblis itu mendorong Ekarno. Ekarno berusaha dengan kuat agar bisa menahan iblis itu.

Iblis : Kita sedang bermain dorong dorongan

Ekarno : Kau banyak bicara

Ekarno menahan pedang iblis itu dengan tangan kiri, dan dia memegang pedangnya dengan tangan kanan dan dia menyerang iblis itu. Iblis itu melompat untuk menghindar serangan Ekarno dan dia memegang baju Ekarno dan membantingnya ke tanah. Iblis itu menendang Ekarno sehingga Ekarno terlempar sekitar 4 meter. Ekarno tidak berhenti, dia terus berlari ke arah iblis itu untuk menyerangnya. Ekarno melompat dang memegang pedangnya dengan 2 tangan. Iblis itu dengan cepat berlari melewati kaki Ekarno dan dia menyerangnya dari belakang. Saat Ekarno menginjak tanah, dia langsung berputar dan menahan serangan iblis itu.

Iblis : Kenapa kau terlihat lemah?

Ekarno : Aku memang ingin berada di sebelah sini, karena ada laut di belakang aku

Iblis : Oh? Kau pikir aku akan membiarkan kau pergi ke laut itu untuk ke 2x?

Iblis itu menahan pedang Ekarno dan dia menarik pedangnya dan menusuk perut Ekarno.

Iblis : Aku ingin mengatakan kepadamu..... Mungkin kau tidak tahu aku ini iblis level 4 dan iblis yang pernah kau lawan saat kau bertemu dengan Detston itu hanya iblis level 1 dan level 2.

Ekarno : Jadi kau iblis level 4 itu iblis yang terkuat?

Iblis : Oh tidak..... Masih ada level 5. Mereka itu iblis yang memiliki nama. Iblis dari level 1 sampai level 4 hanya di panggil "iblis".

Ekarno : Mungkin jika aku mati sekarang..... Setidaknya aku bisa mendengar nama iblis level 5

Iblis : Hmmm..... 2 iblis level 5... Outsol dan Zikael

Ekarno : Ini pertama kali aku berterima kasih kepada iblis

Iblis : !!? Apa yang aku lakukan?

Iblis itu menarik pedangnya dan dia mengangkat pedangnya dan dia menyerang Ekarno. Ekarno masih bisa menahan serangan iblis itu dengan tangan kanan yang kosong

Iblis : A..... Apa?? Kenapa kau bisa menahan seranganku? Harusnya kau sudah sekarat

Ekarno : Aku tidak ingat aku mengatakan laut itu satu satunya air.... Pedangku juga terbuat dari air.... Jadi aku bisa menggunakannya untuk menyembuhkan luka

Iblis : Hebat....

Iblis itu mencoba menarik pedang yang di pegang Ekarno tapi dia sama sekali tidak bisa menariknya. Tangan Ekarno sama sekali tidak gemetar dan dia memegang pedang iblis itu dengan kuat. Namun, sementara iblis itu berusaha merampas pedangnya, terlihat cahaya dari atas Ekarno dan iblis itu melihat ke atas dan terlihat seperti api yang besar. Api itu jatuh di antara mereka. Iblis itu langsung melepas pedangnya dan melompat mundur, Ekarno pun melompat mundur dan terlihat ada anak berambut biru di sana

Ekarno : Ka..... Kau?

Iblis : Oh? Akhirnya kau datang

Anak itu membuka kedua tangannya dan berputar. Kedua tangannya membuat cincin api dan dia mendorong cincin api itu sehingga cincin api itu mendorong iblis dan Ekarno menjauh. Iblis itu mendarat di tanah, Ekarno jatuh ke laut

Iblis : Ternyata tamu yang tidak di tunggu tunggu datang

Type : Iya..... Sedih jadi aku..... Tidak di undang