"Kalau sampai petir mu menyambar aku lagi maka garpu makan milik paman ku akan menusuk hidung dan pantat ku Owlen," ancam Ash. Dia tidak mau tersambar petir Owlen untuk kesekian kalinya. Entah kenapa petir dari badai milik Owlen selalu menyambar ke arahnya.
"Itu karena kau adalah magnet Ash. Tentu saja listrik akan selalu mengejar mu. Jadi jangan salahkan Owlen, itu semua adalah peristiwa alami alam. Memangnya saat hujan petir kau tidak dikejar petir juga hm?" ujar Andre pada Ash.
"Tidak tuh," elak Ash. Padahal ia berbohong, dia selalu dikejar petir bila ada hujan petir. "Dan jangan terus membela si burung hantu itu Andre. Dia akan semakin menggila kalau kau terus membelanya."
"Ya, ya, ya, cepat urus anggota tim lain. Aku harus melihat situasi, dan yang lainnya cepat lindungi Owlen. Dia terlalu nekat dan tak berpikir panjang. Padahal dia inti tim kita," ujar Andre memberi arahan pada anggota timnya.
"Baik Andre," balas yang lainnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com