webnovel

[00]. Kim Moonryeong

Namaku Kim Moonryeong, malaikat kecil malang yang diusir dari dunianya karena masalah sepele. Ayolah, siapa yang tidak akan bosan dengan doa-doa itu?!

...

Oke fine aku salah, doa-doa itu penting. Tapi tidak sampai menyita waktuku seharian. Ibuku, Sinb, dengan senang hati mengatakan bahwa doa itu perlu untuk masa depanku. Ayahku, Jungkook, juga ikut mengatakan bahwa doa-doa itu dapat menyelamatkanku di peperangan. Aku bukannya tak percaya, hanya saja untuk apa aku hidup jika seharian harus bertapa?. Kalau sesekali sih tak apa

Aku diturunkan ke keluarga Kim, disana aku punya 5 kakak perempuan, mereka itu penyihir putih yang katanya akan mengontrol setiap perilakuku. Lalu ada ayah 'angkat'ku, Namjoon, yang merupakan seorang malaikat putih sekaligus sahabat ayahku. Sekarang aku menatap datar gedung berwarna biru bercampur putih itu sambil mengunyah permen karet, hari ini adalah hari pertamaku sekolah di SMP Samsak Lestari. Memang aneh, tapi itu karena kepala sekolah pertama sangat suka dengan dunia tinju katanya

Oke lupakan

"Moon semoga hari pertamamu berjaya ya!." Pekik Yunjin dari mobil

Aku dapat melihat kelima kakakku itu melambaikan tangannya dengan riang seolah memberikan semangat. Aku menghela nafas lalu melangkah masuk ke sekolah yang sesak itu

Disepanjang jalan orang-orang melihatku, tapi aku tak peduli. Mungkin mereka merasakan energi malaikatku, tapi watakku seperti iblis ◉⁠‿⁠◉

"Ini ya?."

Kelas '1-3'. Itu adalah kelasku. Sebelum pintunya ku ketuk, pintu itu lebih dulu terbuka membuatku langsung menurunkan tanganku yang melayang

"Ah apa kau anak baru itu?!. Ayo-ayo masuk!."

Aku ditarik masuk dengan semangat

"Emm... Kim Moonryeong, panggil aja Moon."

......

Tepuk tangan dimulai oleh ibu guru bernama Nayeon itu. Sementara aku menyaksikan dengan seksama orang-orang disana, kemampuanku ialah dapat merasakan aura sifat seseorang

"Baiklah Moon silahkan duduk disebelah Hana."

Aku membungkuk lalu segera duduk disebelah gadis yang bernama Hana itu

(Moon POV End)

Bel istirahat berbunyi, seluruh murid segera keluar dari kelas mereka. Tapi tidak dengan kelas 1-3 yang dimana semuanya berkumpul dimeja Hana dan Moon. Semuanya ingin berkenalan dengan Moon, gadis itu meladeni walau sebenarnya ia tak ingin

"Hey sudah-sudah nanti waktu istirahat habis!." Seru Hana

"Yap benar. Bagaimana jika kau ke kantin bersama kami?."

Semuanya membuka jalan. Moon menaikan satu alisnya merasakan aura gelap dari keempat gadis tersebut, ia menyeringai

"Good, soalnya aku tak tahu dimana kantin." Balas Moon seraya bangkit, namun Hana segera berbisik

"Hati-hati. Mereka itu Ryu, Jina, Yeju, dan Yoona. Anak-anak pemimpin sekolah yang membully siapa saja." Bisik Hana membuat Moon diam

"So what?." Hana dll tersentak

"Asal kau tau, aku tak peduli. Let's go." Ajak Moon

Ryu dkk tersenyum lalu mereka berlima pergi. Seperti yang Hana bilang, mereka berempat adalah orang yang paling ditakutin. Dan dari bisikan yang Moon dengar, mereka berempat aslinya sudah kelas 9 tapi memaksa untuk turun kelas karena ingin lebih menguasai sekolah itu

"Scary." Gumam Moon

"Hm?. Kau mengatakan sesuatu?." Ujar Jina

"Aku hanya bertanya-tanya mengapa orang-orang ini sangat menyebalkan. Mereka tak tahu saja kalau ucapan-ucapan buruk itu sampai ke kalian, mereka akan habis." Tutur Moon membuat mereka berempat tersenyum senang

"It's okay. Mereka itu hanya tikus-tikus pengerat yang akan mengganggu jalan kita." Ucap Yoona seraya memeluk lengan Moon

"So Moon, wanna join our circle?." Tawar Ryu

"Oh siapa leadernya?."

"Sebenarnya aku. Tapi Ryu lebih berwenang. Jadi terserah dia." Tutur Yeju

"How?." Tawar sekali lagi gadis berambut pendek itu

"Oke, with my pleasure."

Mereka tersenyum senang dan sampai di kantin

"Oh kau harus tahu cara main kami. Lihat ya." Ryu menepuk tangannya

Seorang perempuan datang dengan cepat. Menurut Moon dia cantik, tanpa kacamata dan kuncir rambut itu tapi

"Cepat belikan pesanan kami, dan perkenalkan tuan barumu. Kim Moonryeong." Tutur Ryu

"H-halo."

Moon hanya menjawab dengan deheman. Gadis yang diketahui bernama Chaeri itu segera menuju kantin. Tak lama ia kembali dengan pesanan Ryu dkk dan Moon, tapi saat hendak menaruh pesanan mereka, Yoona mengulurkan kakinya dan membuat Chaeri terjatuh dan menumpahkan jus ke baju Moon yang langsung membeku

"M-maaf."

"Argh dasar wanita jalang!." Yeju menjambak rambut Chaeri membuat gadis itu mengerang kesakitan dan tak ada yang peduli

"Moon, kamu gapapa?." Ujar Yoona khawatir sambil mengelap baju Moon dengan tisu

"Biar aku yang kasih hukuman." Tutur Ryu

Moon menatap semua orang di kantin itu yang tak peduli lalu menghentikan Ryu

"Aku bisa sendiri. Lo, ikut gw." Tunjuk Moon seraya pergi

"Mampus lo." Sinis Jina

Chaeri kemudian mengikuti Moon sambil menunduk. Mereka menuju lantai 4 yang memang khusus untuk mengganti baju

"Ambilin baju ganti sana."

Chaeri menurut dan mengambilkan kemeja putih yang masih baru

"Jangan liat."

"I-iya." Chaeri berbalik sementara Moon mengganti pakaiannya

"Sejak kapan lo diginiin?." Tanya Moon disela-sela mengancingkan bajunya

"Eh?. S-sejak SD."

"SD?!. Bentar emang lo kelas berapa?." Tanya Moon

"9."

"Hmm, mau cerita ke gw?."