webnovel

two to the personality

Jangan melihat orang dari sisi buruknya.karena belum tentu orang yang menunjukan sisi baiknya itu adalah orang baik. Sama seperti seorang psychopath yang membunuh mangsanya dengan begitu kejam dan tidak pernah mendengarkan mangsanya.Karna tidak mungkin seorang psychopath itu tidakmenyayangi orang yang dia sayang.Itu berarti psychopath membunuh mangsanya karena ada rasa tidak suka kepada orang yang menjadi mangsanya saat itu juga. Begitu pun dengan orang yang hanya ingin menunjukan sisi buruk atau baiknya.karna terkadang seseorang hanya ingin melihat sisi buruk dari orang yang ia benci dan tidak ingin melihat sisi baik dari orang yang seseorang itu benci.Dan seseorang juga tidak peduli jika orang yang ia benci itu sebenarnya baik.Dan orang yang ia benci itu hanya ingin menunjukan sisi buruknya saja di depan seseorang itu. Begitu pun sebaliknya,seseorang hanya sisi baik dari orang yang ia sukai,cinta,dan yang ia sayangi.seseorang itu tidak akan peduli jika banyak orang lain yang mengatakan bahwa orang yang ia sukai,cinta,dan ia sayang itu bukanlah orang baik.melainkan orang yang hanya menunjukan sisi baiknya di depan mangsanya. Dan semua itu kembali lagi pada seseorang itu.apakah ia ingin menunjukan sisi buruknya atau sisi baiknya di depan semua orang.

AR2912 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
6 Chs

0,1

[Authur side]

Kring....

Suara bel berbunyi tanda pelajaran akan segera di mulai.Murid murid dengan malas harus masuk ke kelas masing masing.

Tapi berbeda dengan murid murid yang lainnya.Salah satu murid perempuan yang di bilang cantik ini malah senang saat mendengar bunyi bel tersebut.Meskipun ai duduk di kursi paling pojok dan belang.Tapi ini tidak menjadikannya ai untuk malas memperhatikan guru dan mendengarkan guru.

Ya...bisa di bilang ai adalah salah satu murid kesayangan para guru yang mengajar.Selain pintar ia juga sangat aktif di sekolah.Dan ia juga berbeda dengan murid murid yang lain.Jika sewaktu istirahat murid murid yang lain akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka dan sekaligus berbincang dan bercanda ria dengan temannya.Berbeda dengan murid satu ini ia akan langsung pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku dan membaca buku di sana.Ia juga sangat menjaga jarak dengan orang yang ia kenal bahkan jika di inggat sampai saat ini ia tidak mempunyai teman.Entah lah kenapa ia tidak mempunyai teman sampai saat ini.entah itu karena mereka tidak mau berteman dengannya atau apa.Yang jelas yang sedang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya mendapatkan nilai yang sempurna dan mendaftar ke universitas terbaik di indonesia itu lah yang sekarang ia pikirkan.

Tak lama pelajaran pertama selesai dan di ganti dengan pelajaran ke dua.Dan begitu pun seterusnya.

Sekarang sudah pelajaran ketiga.Dimana murid murid mulai merasa jengah dengan pelajaran yang di bawakan sang guru.Tapi berbeda dengan murid yang satu ini.Ia masih tetap memperhatikan dan mendengarkan guru dengan senang hati.

"Saila.coba kamu isi soal yang ada di depan ini"

Merasa di namanya di panggil dia lantas menoleh dan menggangguk.Berjalan ke depan serta mengerjakan soal yang di pinta guru itu.Setelah selesai mengisi ia langsung duduk.Kemudian sang guru berdiri dan meliahat ke papan tulis kemudian guru itu mengulas senyum.Yah seperti biasa murid kesayangannya selalu bisa mengerjakan tugas dan soalnya dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.

"Yah...kamu memang anak yang pintar saila"

Yah.Pujian seperti itu memang sudah tidak asing lagi baginya.Parna sudah setiap hari ia mendapatkan pujian seperti itu dari para guru.

Tak lama dari itu bel berbunyi lagi bukan tanda jam pelajaran berganti melainkan tada bel istirahat.Ya.Benar ini adalah bunyi ynag di tunggu semua murid.

Oke perkenalkan nama aku saila kenasya.Yah seperti yang kalian kenal.Aku ini bisa dibilang anak ansos.Dan aku juga jarang ah...bukan jarang melainka tidak pernah bergaul dan menghabiskan waktu istirahatku untuk berbincang dan bercanda di kantin.Bahkan untuk mengisi perut pun aku tidak pernah pergi ke kantin.bukan karena aku tidak mempunyai uang untuk membeli makanan makanan di kantin.Tapi makanan yang aku suka tidak ada di kantin.Jadi dengan terpaksa aku harus membawa bekal makan ke sekolah setiap hari.Dan jika kalian bertanya kenapa aku tidak pernah berbincang ah...bukan tidak pernah tapi aku hanya berbincang dengan orang yang penting dan juga dengan targetku hahah.Dan aku juga tidak mempunyai teman.Bukan karna mereka tidak mau berteman dengan ku tapi akulah yang tidak mau beteman dengan mereka.Menurutku mereka semua itu munafik.Kau tau mereka berteman hanya untuk memanfaatkan ku saja mereka tidak pernah mau berteman dengan tulus.Yah..kalian tau sendirikan seperti apa rasanya?

Dan sebernarnya apa yang kalian lihat ini bukanlah diriku yang asli.Kalian tau ini hanyalah topeng untuk menutupi semua yang aku lakukan.Tidak perlu ku jelaskan dengan detail.Nanti kalian juga akan tau semua tentangku seiring berjalannya waktu.Eh..bukan waktu tapi cerita ini.

^/////^^/////^^/////^^/////^^/////^^/////^

Bel tanda sekolah berakhir.Semua murid berhamburan keluar kelas dengan persahan gembira.Saila berjalan dengan santai menuju halte bis.Sebenarnya keluarga saila adalah keluarga yang berada bahkan kelebihan.Tapi saila hanya inggin mandiri itu sebabnya ia berangkat dan pulang sekolah menggunakan bis.

Selang beberapa menit bis pun datang.Dan saila langsung mensikinya.Beruntung kursi masih ada yang kosong.Dengan cepat ia duduk dengan santai.

Saila duduk dan langsung menutup matanya.Ia tidak tidur melainkan sekarang ia sedang berpikir betapa mengasikannya nanti malam.

Setelah sampai di tujuan ai lantas turun.Ia hanya perlu berjalan sebentar untuk sampai rumahnya.Setelah sampai ia disambut oleh kepala pelayan dan beberapa pelayan di rumahnya.

"Noona air panas sudah saya siapkan makan malam anda juga akan kami siapkan"ucap salah satu pelayan di sana dan hanya mendapatkan anggukan dari saila.

Saila langsung berjalan meninggalkan para pelayan disana.Ya mereka memang sudah mengetahui prinsip dan sifat dari majikannya itu jadi mereka bersikap biasa saja.

BUGH....

Saila melempar tasnya ke ranjangnya.Dan langsung melepas semua pakainyannya kemudian ia membalut badannya dengan handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah ia selesai mandi dia langsung bersiap siap.Dan langsung menuju meja makan.Ia duduk dan membiarkan para pelayan melayaninya.Setelah ia selasai makan.Ia langsung pergi menuju suatu tempat.Menggunakan mobilnya tentu saja.

Saila melajukan mobinya dengan santai tanpa takut di tilang oleh polisi nantinya.Yah..untuk apa takut toh iya juga sudah memiliki kartu sim.

Sailai terusenyum saat telah sampai pada tujuannya.Ah bukan senyum tapi seringainya.Kemudian ai memarkirkan mobilnya dan membenarkan bajunya melepas gardigannya dan kemudian masuk ke dalam tempat.

Saat ia masuk ia sudah di suguhi dengan dentuman musik yang keras dan bau alkohol yang menyengat.Lalu saila melangkahkan kakinya menuju barista yang sedang mencampurkan minuman dan tersenyum kepadanya.

"Selamat datang noona cantik"sambutnya sambil terkekeh.

"Yak...aku berhentilah bersikap sok manis seperti itu.Aku tidak akan tergoda dengan mu"

"Hahahha...aku tau itu.Apa kau akan bermain lagi?kulihat kau sangat seksi dan menggiurkan malam ini."godanya lagi

"Ya.Seperti biasa kau selalu pandai menebaknya"

Kemuadian barista itu menyodorkan satu gelas minuman kepada saila.Dan saila hanya menatapnya dengan satu alis yang di angkat.

"Minum lah terlebih dahulu ini ku buat sepesial untukmu dan tanpa alkohol"

Setelah tau itu minuman biasa dan tidak mengandung alkohol.Saila langsung meneguknya.

"Kau memang tau apa yang aku suka ya brian"

Berian hanya terkekeh mendengarnya."hahah...tentu aku tau kau selalu datang kesini setiap hari untuk bermain dengan mangsa mu kan?"

Brian sagara yah seperti yang kalian tau dia adalah satu satunya teman yang saila miliki.Dan mereka itu satu sekolah.Tapi mereka sepakat untuk pura pura tidak mengenal di area sekolah.Makanya mereka berdua tidak pernah saling menyapa satu sama lain.Brian itu orangnya ganteng dan hampir sempurna tapi sifat badboynya dan otak musemnya itu yang menjadi masalahnya.

"Ya.kau benar.tapi,sampai saat ini aku belum menemukan yang menarik dan sesuai denang apa yang aku inginkan"saila mengngerucutkan bibirnya.Yah.Kalian benar saila bukan orang yang suka menunggu tapi untuk mangsanya ia akan melalukan apapun untuk mendapatkan mangsanya.

"Bersabarlah...kau pasti akan mendapatkannya."

"Tentu..itu harus!!,kau tau kan aku akan melakukan apapun demi mendapatkan mangsaku"

Brian terkekeh lagi."Ya.tentu saja aku tau.Jadi bersabarlah sebentar"

"Brian apa kau akan bermain juga hari ini?"kini giliran saila yang bertanya.

"Tentu saja.Saat ini aku sedang sangat kesal karna mainanku lepas dapahal aku baru bermain dengannya satu kali."

"Hahah benarkah itu?"

Saia tertawa mendengarnya.Pasalnya setiap mangsa ah tidak brian menganggap mangsanya seperti mainannya.Pasalnya setiap mainan brian akan terus mengerjar dan memohon kepada brian untuk terus menjadi pacarnya.Padahal brian tidak pernah mengangap mereka itu sebagai pasangannya.Brian hanya menganggapnya sebagai mainannya saja.

"Yah seperti itulah.Dan sekarang adikku ini sedang tegang.Tapi belum ada yang membuatku tertarik pada mereka."

"Benarkah?buka matamu lebar lebar tuan otokang!apa kau tidak melihat primadona sekolah kita ada di sini?"

"Benarkah?dimana dia??"

"Huuh...lihatlah di pojok sana dia sedang duduk bersama temannya"sambil menunjuk ke arah orang itu.

"Ah..kau ternyata kau benar.Sepertinya adikku akan sangat puas hari ini"ucapnya dengan penuh semangat.Tapi berbeda dengan saila.Ia keliahatannya murung.

"Hei...kenapa kau jadi murung hah?apa kau cemburu padanya karna tidak bisa bermain dengan ku hmm?"godanya lagi tapi kali ini brian membelai pipi saila dengan sangat lembut.

Tentu saja saila tersentak mendengar ucapan temannya ini."Tentu saja tidak"elaknya sambil menyongkirkan tangan brian dengan kasar.

"Ah...aku tau kau cemburu.Lantas kenapa kau murung hmm?jika kau mau aku akan mengurungkan niatku dan bermain denganmu malam ini."ucapnya sambil mengedipkan matanya.

Saila yang mendengar itu lantas langsung menampilkan seringainya "oh..begitukah?apa kau sudah bosan hidup hingga kau mau menjadi mangsaku malam ini tuan otokang?"ucapnya sambil menaik turunkan alisnya dan tidak lupa dengan seringainya yang tertampang di wajahnya.

Brian yang mendengar saila berbicara seperti itu langsung meneguk lidahnya dengan kasar.Ai tau arti kata mangsa itu."te-tentu saja tidak.Aku masih ingin bermain dengan mainanku yang akan datang nanti."ucapnya.

"Oh ayo lah darling kita bermain malam ini"ucap saila sambil menggigit dan menjilat bibir bawahnya.Yah.Itu membuatnya semakin seksi dan menggiurkan.

Tapi orang bodoh mana yang mau mati muda hanya untuk bermain dengannya.Tentu saja bukan aku,aku masih ingin bermain dengan mainanku.Pikir brian."Ah tidak...tadi aku hanya bercanda.Ya sudah aku akan menghampiri mainanku"ucapnya.sambil berjalan menuju primadona sekolahnya.Namanya Mila Imanda yah dia gadis yang cukup seksi dan juga cantik tentunya.

Setelah kepergian brian.Saila hanya duduk dan memainkan ponselnya.Sampai pada akhirnya matanya menangkap satu pria yang dia cari.

Saila langsung mengambil minumannya yang tadi dan berjalan seperti orang yang sedang mabuk.

Bugh...

"Ahk...maaf kan aku.Aku tidak sengaja menumpahkannya."ucap saila.Membari membersihkan baju mangsanya.

"Ah..maaf kan aku.Aku sungguh tidak sengaja."ucapnya denang nada bersalahnya.Dan.....

Booom....

_______________________________________

Tbc....

Hai gimana seru ga.Kalo seru jangan lupa tinggalin jejak ya😆.

Sebagai tanda mengerhargai authurnya.

         Penasaran?lanjutin dong bacanya.

Pay.... pay....

salam hangat AR2912