Altair langsung membungkam mulut Killi dengan bibirnya, Mereka berdua saling berpanggutan dengan penuh gairah. Begitu dalam, tanpa jeda. Lidah bergulat indah dalam rongga mulut masing-masing.
Altair terus mendekap pinggang Killi sedang gadis itu mengalungkan lengannya memeluk pundak kokoh Altair. Keduanya dimabuk cinta, terbius oleh nikmatnya candu dari madu yang manis. Sesekali Altair mengelus punggung Killi dan Killi mengusap dada bidang Altair.
Suhu tubuh terus meningkat seiring dengan gerakan sensual mereka berdua. Skin touch to skin membuat peluh panas memenuhi tubuh keduanya.
"Apa kau siap menerimaku, Killi?" Altair mendorong tubuh Killi agar rebah di atas kasur.
"Tentu saja, Alt. Miliki aku seutuhnya." Killi membuka lengannya dan kembali menerima tubuh Altair yang mengukung tubuh indah Killi di bawah dekapannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com