Air mata di wajah Chu Muqian tidak terlalu jelas, tapi masih bisa terlihat bahwa dia menangis.
Gu Xiaoxiao memandang dua bocah itu, hatinya pun melunak.
"Mama sebentar lagi akan ke sana untuk menemani kalian, oke? Kalian jangan menangis lagi."
"Benarkah?" Chu Muqian sedikit tidak percaya dengan kata-katanya dan menoleh menatap Chu Yichen, ingin meminta Chu Yichen membantu meyakinkan dirinya.
"Sungguh, Mama tidak akan membohongi kalian. Berikan ponselnya pada Papa, Mama akan bilang pada Papa malam ini akan ke sana untuk menemani kalian tidur. Tapi kalian harus patuh dan jangan menangis."
"Kami akan patuh, Mama cepat ke sini!"
Chu Yichen yang berdiri di belakang bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas. Dia mengambil ponselnya dan menatap Gu Xiaoxiao, seolah menunggu Gu Xiaoxiao mengatakan sesuatu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com