Ketika menyadari hal ini, langkah kaki Gu Xiaoxiao menjadi semakin cepat.
Setelah membawa Gu Xiaoxiao sampai ke tempat yang akan mereka tinggali, Chu Yichen meregangkan tubuhnya dengan malas dan bertanya, "Apa kamu lapar?"
Gu Xiaoxiao menggelengkan kepalanya terlebih dahulu, setelah itu ia mengangguk. Perilaku semacam ini membuat Chu Yichen tahu bahwa anggukan yang di belakang itulah jawaban yang sebenarnya.
Di vila ini, semua kebutuhan hidup sudah disiapkan. Kulkas besar dua pintu itu sudah penuh dengan makanan.
Gu Xiaoxiao minum susu dan makan roti, lalu mengikuti Chu Yichen ke kamar tidur untuk beristirahat. Di sisi lain, masih banyak orang yang tidak mengetahui keberadaan mereka berdua.
"Di mana orangnya?!"
Chu Xiaoxi menatap ruangan yang kosong itu dengan tercengang. Bukankah mereka baru saja menikah? Bagaimana bisa mereka berdua sudah tidak ada?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com