"Tuan Flack, dengan suara ribut di luar, sungguh berisik, bukan?" kata Dominic dengan bangga lewat telepon.
Jessica Flack menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal, semula mengira itu orang lain, tetapi tak disangka ternyata itu Dominic. Dia tak bisa menahan tawa dingin, "Orang-orang itu dihasut oleh Anda, bukan?"
Dominic berkata dengan acuh tak acuh, "Saya hanya memberitahu mereka bahwa seorang bos besar—betul, seorang bos wanita yang cantik—akan mengambil alih tanah mereka, dan jika mereka membuat keributan di pintu pemerintah, mungkin mereka bisa mendapatkan kompensasi besar. Jika Tuan Flack menganggap itu sebagai hasutan, maka saya rasa saya harus menerima kesalahan itu."
Jessica Flack mengertakkan gigi dan mencak-mencak, "Hina!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com