"Bukankah katamu, ibuku akan baik-baik saja? Lagi pula kau sudah mengutus salah suster untuk menjaga ibuku 24 jam sehari. Aku juga tidak mengganggu jalanmu, aku hanya ingin tahu apa yang terjadi pada nenek. Tadi di panggilan telepon itu, kau menyebut nama nenek beberapa kali."
"Bukan urusanmu!" balas Deon, tepat ketika itu, lift telah tiba dan pintunya terbuka. Deon langsung masuk tanpa memedulikan Arabella.
"Eh, tunggu!" Arabella pun ikut masuk ke dalam lift.
"Kenapa kau begitu galak?" lanjut Arabella begitu dia masuk ke dalam lift.
Deon tidak memedulikannya walau sedikit pun. Wajahnya yang datar tetap menampilkan ekspresi dingin di sekujur tubuh. Tatapan matanya terlihat tenang, tetapi malah membuat orang merasa tercekam berada di dekatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com