"Karin menggigit bibir menahan isakan nya. Bayangan papa nay yang memukuli nya menggunakan gagang sapu yang terbuat dari kayu masih berputar di benak nya. Tanpa berkata sepatah kata lagi, ia langsung menghambur ke dalam pelukan laki laki itu.
"Ia menenggelam kan wajah nya di dada bidang laki laki itu. To... Tolong aku. A..... Aku takut sama papa. Papa jahat."
Laki laki itu sempat mematung di tempat nya, dia langsung mengusap punggung gadis itu begitu menyadaru tubuh gadis itu gemetar.
Laki laki itu tidak berniat mengajak Karin berbicara karena dia tahu yang di butuh kan Karin adalah ketenangan.
"AKK.... Aku bukan pembunuh Vin, tapi kenapa dulu papa terus bilang aku pembunuh?"
Karin, Rachel, dan lain nya merasa penasaran, lalu mengikuti arah pandang Kyla.
Rina salah satu teman nya langsung menggep lak pelan kepala Kyla.
"Pantes adem! iya iya lah, ada suami gue." Ucap Rina.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com