webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · สมัยใหม่
Not enough ratings
406 Chs

TIGA RATUS EMPAT PULUH TIGA

Tiga orang di ruang keluarga saling pandang "Ada apa dengan Elise?" Rendra bertanya.

Arka dan Jiyan sama-sama mengangkat bahu tanda tidak tahu.

"Mungkinkah karena Wahyu yang mengalami kecelakaan.."Jiyan mencoba menebak.

"Tapi, kapan dia pulang? Kenapa dia tidak memberi tahu kita?" Tanya Arka heran.

Rendra melempar bantal kursi ke arah Arka "Itu karena kau mencas ponsel kita di rumah dan lupa membawa nya. Elise sudah menghubungi kita beberapa kali, untung saja hari ini aku tidak lupa.."

Arka yang di tegur tertawa kecil "Maaf, aku terlalu khawatir.. tapi ngomong-ngomong ayah mengirim hadiah apa untuk kita?" tanya Arka dan berjalan ke arah bungkusan yang terkumpul "Oh, sudah ada namanya!" teriaknya senang "Ini untuk kak Rendra. Ini untuk Jiyan.. dan ini untukku.." Arka membagikan hadiah tersebut dengan adil.

Arka dan Jiyan langsung membuka hadiah mereka saat itu juga tidak dengan Rendra yang mengkhawatirkan Elise.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com