Lastri menelan ludah di benar-benar terkejut ketika melihat Elise berdiri dekat jendela, wajahnya pucat tapi ketika Wahyu menoleh gadis itu bersembunyi seolah dia benar-benar menghindari Wahyu.
"Apa kau melihat Elise?" tanya Wahyu penuh harap "Di seperti nya benar-benar marah denganku."
Lastri menatap Wahyu sejenak lalu tertawa kecil "Itu hanya perasaan mu saja. Kau tidak melakukan kesalahan jadi kenapa dia marah padamu. Mungkin dia sedang ada pekerjaan yang tidak bisa di ganggu."
Wahyu mengangguk membenarkan menatap Lastri "Memang hanya kau yang paling mengerti!" puji Wahyu lagi tanpa menyadari tatapan terluka di mata Lastri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com